Aksi Brutal Geng Motor
Polisi: Pita Kuning Disematkan Agar Saling Mengenal
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto angkat bicara perihal pita kuning

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto angkat bicara perihal pita kuning yang dikenakan kelompok penyerang di berbagai TKP saat bentrok dengan geng motor, Jumat lalu. Pita yang disematkan tersebut digunakan sebagai tanda pengenal.
"Pita kuning itu digunakan sebagai tanda untuk kelompoknya agar dalam suasana gelap tetap dapat berinteraksi dengan yang lainnya. Jadi satu sama lain bisa kenal kelompokya dengan adanya pita itu," kata Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Selasa (17/4/2012).
Saat ditanya apakah dua anggota TNI yakni Pratu Apm Sugeng Riyadi, anggota lembaga farmasi TNI AL (Lafial) dan Prada Akbar Fidi Aldian dari Yonif Linud 503 Kostrad terlibat pengeroyokan dan penyerangan, Rikwanto enggan menjawab.
"Keduanya kan masih perawatan di RS pasca operasi. Yang jelas mereka ada di dalam kelompok itu. Apakah terlibat atau tidak nanti kami dalami," jelas Rikwanto.
Untuk diketahui terjadi penembakan
di Jalan Pramuka Raya, Jakarta Pusat, Jumat (13/4/2012) dini hari sekitar pukul 02.30 WIB.
Akibat penembakan tersebut dua orang anggota TNI atas nama Pratu Apm Sugeng Riyadi, anggota lembaga farmasi TNI AL (Lafial) dan Prada Akbar Fidi Aldian dari Yonif Linud 503 Kostrad mengalami luka cukup serius. APM Sugeng Riyadi dirawat di RS TNI AL Dr Mintohardjo sementara Prada Akbar Fidi Aldian dirawat di RSPAD.