Jumat, 3 Oktober 2025

Aksi Brutal Geng Motor

Ini Keterangan Albert Terkait Kematian Kelasi Arifin

Albert, anggota TNI yang juga saksi kunci kematian Arifin akhirnya menjalani pemeriksaan pertama terkait

Editor: Anwar Sadat Guna
zoom-inlihat foto Ini Keterangan Albert Terkait Kematian Kelasi Arifin
tribunnews
Nahrowi (17), warga Koja, Tanjung Priok, Jakarta Utara, korban penusukan geng bermotor.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Albert, anggota TNI yang juga saksi kunci kematian Arifin akhirnya menjalani pemeriksaan pertama terkait tewasnya kelasi Arifin pada 31 Maret 2012.

"Kemarin Albert, rekan Kelasi Arifin sudah kami periksa. Dan yang bersangkutan memang bersama Arifin sebelum Arifin tewas," ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, Selasa (17/4/2012) di Mapolda Metro Jaya.

Rikwanto pun memaparkan terkait keterangan Albert. Saat diperiksa, Albert mengaku bersama dengan Kelasi Arifin pukul 02.30-03.00 WIB. Keduanya bersama usai dari kos Arifin di Jl Garuda, Senen Jakarta Pusat.

"Mereka berboncengan menuju ke Jakarta Utara ke tempat kelasi Albert tinggal di kapalnya di pondok dayung. Mereka berboncengan, Arifin yang menyetir motornya, kemudian sampailah ke Jalan Benyamin Sueb karena memang melintas di situ," jelas Rikwanto.

Lalu keduanya melihat seorang sopir truk yang dikerumuni oleh gerombolan orang-orang lain, dan karena tergerak hatinya kemudian Arifin turun dan melerai serta menanyakan sebab musabab.

Ternyata ada yang tersinggung dan terjadi cekcok mulut sampai akhirnya terjadi perkelahian. "Arifin sempat mengeluarkan sangkur yang dia punya, pengeroyok makin brutal. Lalu Albert meninggalkan tempat itu," singkat Rikwanto.

Dan terjadilah penggeroyokan sehingga Arifin tewas tertusuk. Kemudian Albert melaporkan kejadian itu ke kesatuannya di Pomal. Pomal dan Albert pun melapornya ke Polsek.

Dari Polsek kemudian ke TKP. "Nah di TKP tersebutlah ditemukan Arifin sudah luka parah dan masih hidup," papar Rikwanto.

Kemudian Arifin dibawa ke RS terdekat untuk mendapatkan pertolongan. Namun RS itu menolak lantaran lukanya cukup serius. Akhirnya Arifin di rujuk ke RSCM dan dikawal oleh 3 personel dan akhirnya Arifin meninggal.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved