Sekjen DPR Nining Indra Saleh Dapat Peringatan Keras

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPR Marzuki Alie memastikan, dirinya hari ini, Jumat (13/01/2012) resmi mengeluarkan surat teguran keras kepada Sekjen DPR, Nining Indra Saleh. Surat peringatan ini, Marzuki menjelaskan, sudah disetujui oleh seluruh pimpinan DPR.

‎​"Semua pimpinan bulat sepakat dan sedang saya finalkan. Surat peringatan keras dan tadi secara lisan sudah saya sampaikan waktu rapat pimpinan dengan BURT DPR," kata Marzuki.

Surat peringatan tertulis itu menurut Marzuki dilayangkan setelah sebelumnya dirinya beberapa kali memperingatkan sekjen.
 
“Saya tegaskan, hari ini saya atas nama Ketua DPR, Ketua BURT, memberi peringatan tertulis kepada Sekjen. Peringatan ini saya berikan karena mempertimbangkan berbagai hal yang selama ini menurut saya tidak sesuai aturan kerja yang sehat dilingkungan kesekjejan DPR. Saya mencatat ada 4 hal yang mendorong saya memutuskan hal itu,” ujar Marzuki.

Sejak awal, imbuhnya, piemimpin DPR sudah mencium aroma pemborosan yang dilakukan oleh jajaran kesekjenan. Awal 2010, menurut Marzuki, masyarakat tentunya masih ingat dengan ribut-ribut pembelian komputer baru bagi anggota.

“Saya juga diberi komputer baru, padahal di atas meja saya sudah ada komputer. Saya tanya, kenapa masih diberi? Dijawab, ada anggaran. Saya katakan, untuk berikutnya agar setiap pembelian untuk DPR yang bisa menimbulkan masalah, saya diberi tahu," katanya.

“Soal pengadaan ruang Banggar DPR. Pemerintah menggalakkan produksi dalam negeri dengan iklan yang berulang di media. Sekjen sebagai aparat pemerintah, harusnya mendukung. Kenyataannya, renovasi badan anggaran sebagian besar digunakan untuk membeli barang import,” kata Marzuki.