Kamis, 2 Oktober 2025

Review 2011

2011, Tahun Terendah Korban Kecelakaan Kereta Api

Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mencatat, tahun 2011 adalah tahun paling sedikit korban kecelakaan kereta api.

Penulis: Andrian Salam
zoom-inlihat foto 2011, Tahun Terendah Korban Kecelakaan Kereta Api
Tribunnews.com/ Setya Krisna Sumargo
Penumpang menyelamatkan diri dengan cara memecahkan kaca kereta api. Kereta Api Mutiara Selatan bertabrakan dengan Kereta Api Kutojaya di Atasiun Langensari, Banjar, Jawa Barat, Jumat (28/1/2011)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Andrian Salam Wiyono

TRIBUNNNEWS.COM, JAKARTA - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mencatat, tahun 2011 adalah tahun paling sedikit korban kecelakaan kereta api. Selama 2011, hanya terdapat lima orang tewas dan 10 luka-luka.

Jumlah korban tersebut turun drastis dibanding tahun 2010. Tahun lalu, tercatat 42 orang meninggal dan 47 luka-luka pada kecelakaan kereta api.

Hal tersebut disampaikan Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Tatang Kurniadi, di kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Kamis (29/12/2011).

"Tahun ini memang menurun drastis dan menjadi tahun paling sedikit jumlah korban tewas dalam 5 tahun terakhir," ujar Tatang Kurniadi.

Dalam catatan KNKT dalam lima tahun terakhir, Kata Tatang, angka kematian pada moda transportasi kereta api semuanya dibawah 10 orang, terkecuali pada 2010 dengan 42.

Tatang mengatakan pada 2007 ada 9 orang tewas dan 31 luka-luka. Tahun 2008, terdapat 7 tewas dan 24 luka-luka. Sedangkan 2009, terdapat 6 tewas dan 38 luka-luka. Tahun 2010 menjadi tahun dengan angka tertinggi setelah 42 tewas dan 47 luka-luka. Dan terakhir di 2011 menjadi angka terendah dengan 5 tewas dan 10 luka-luka.

Mengingat angka yang turun drastis, Pria yang juga Marsekal Muda TNI (Purn) menyambut gembira apa yang sudah ditempuh pada lima tahun terakhir khususnya di moda kereta api.

Dengan angka tersebut Tatang optimis bahwa 2012 dapat menekan angka tingkat kecelakaan yang lebih banyak, pasalnya yang saat ini Indonesia cuma memiliki sekitar 50 tim investigasi moda Transportasi. Tahun depan ia menyebut akan memiliki 261 orang untuk mengatasi masalah moda transportasi disemua bidang khususnya untuk tim investigasi.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved