Balada TKW di Negeri Arab
Kedatangan Bayanah Tanpa Disambut Suami
Kedatangan TKI yang terbebas dari hukuman mati di Arab Saudi, Bayanah binti Banhawi (29) ke tanah air, Rabu (28/12/2011) tanpa sambutan dari

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kedatangan TKI yang terbebas dari hukuman mati di Arab Saudi, Bayanah binti Banhawi (29) ke tanah air, Rabu (28/12/2011) tanpa sambutan dari suaminya, Supardi.
Malang bagi Bayanah, tatkala dirinya dirudung masalah di perantauan, suaminya, Supardi malah menceraikannya sehingga kini Bayanah harus pisah ranjang dengan suaminya yang berprofesi sebagai guru.
"Setelah ditinggal dua tahun (oleh Bayanah), suaminya menceraikannya sampai sekarang," kata ayah Bayanah, Banhawi saat ditemui wartawan di Bandara Soekarno-Hatta, Rabu (28/12/2011).
Padahal, pada saat Bayanah berangkat ke Arab Saudi pada 2005 silam, kepergiannya mencari nafkah dengan seizin suami.
"Tujuannya ingin usaha untuk membantu suami, sebelumnya dia belum pernah jadi TKI. Niatnya muncul setelah tertarik melihat orang yang berangkat jadi TKI," ungkapnya.
Bayanah terbang menggunakan perusahaan penerbangan Saudi Airlines No SV 822 dari King Khalid International Airport, Riyadh, Selasa (27/12/2011) pukul 22.00 waktu setempat.
Bayanah dibebaskan setelah mendapat maaf dari keluarga korban dan juga tak terbukti atas tuduhan pembunuhan dengan membayar uang yang ditanggung pemerintah sebesar Rp 110 juta.