Balada TKW di Negeri Arab
PDIP: Habibie Berhasil Melobi Pangeran Arab Agar Tuti Bebas
Pertemuan Presiden ketiga BJ Habibie dengan Pangeran Arab untuk membebaskan TKI bernama Tuti, membuahkan hasil positif
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pertemuan Presiden ketiga RI, BJ Habibie dengan Pangeran Arab untuk membebaskan TKI bernama Tuti, membuahkan hasil. Hal ini diungkap oleh PDI-P Korwil Arab Saudi, Syarief Hidayat, Senin (26/12/2011).
"Upaya Pak Habibie membantu pembebasan Tuti Tursilawati (TKW vonis mati), sepertinya membuahkan hasil. Pertemuan Pak Habibie dengan prince (pangeran) Walid membuahkan hasil positif. Price Walid akan membantu upaya pemaafan untuk Tuti dari keluarga korban meski pada dasarnya kasus qishash sulit dimaafkan," kata Syarief.
Syarief menuturkan ikut dalam romongan BJ Habibie menemui Pangerang Walid. "Semoga saja Tuti dapat dimaafkan oleh pihak majikan," tuturnya.
TKI Tuti Tursilawati berasal Desa Cikeusik, Sukahaji, Majalengka, Jawa Barat. Tuti diberangkatkan ke Arab Saudi oleh PT Arunda Bayu pada 5 September 2009 dan dipekerjakan di keluarga pengguna (majikan) Suud Malhaq Al Utaibi, Kota Thaif. Tuti sebagai TKI penata laksana rumah tangga menggunakan jasa agensi di Arab Saudi yaitu Adil for Recruitment.
Pada 11 Mei 2010, Tuti didakwa melakukan pembunuhan terhadap Suud Malhaq Al Utibi. Dia memukul majikannya, Suud, dengan benda keras di rumahnya. Pemukulan dilakukan oleh Tuti karena tindak pelecehan seksual oleh majikannya.
Tuti kemudian kabur sekaligus membawa uang senilai 31.500 Real Saudi berikut satu buah jam tangan dari rumah keluar majikannya. Tuti kemudian tertangkap dan mengakui semua perbuatannya. Tuti ditahan di penjara Kota Thaif sampai saat ini.