SBY Marah, Gladi Resik Diulang Sampai Malam

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)  terdengar marah saat gladi resik akad nikah Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas dengan Aliya Rajasa di Istana Cipanas. Pihak istana pun membantahnya, melalui juru bicara, Julian Aldrin Pasha. Menurut Julian, Presiden SBY hanya memberikan pengarahan.

Akibat pengarahan presiden, gladi resik akad nikah itu terpaksa dilanjutkan setelah SBY menggelar rapat terbatas pada pukul 20.15 WIB, Rabu (23/11/2011). Gladi resik sendiri sudah dimulai sejak pukul 14.00 WIB.

Dari pengeras suara di ruang media center, terdengar pembawa acara sedang mengarahkan para penari Milur untuk mempersiapkan diri dan mulai berlatih. Pembawa acara mengatakan upacara Munggah juga diulang sesuai permintaan ibunda Aliya Rajasa, Ny Okke Rajasa.

Upacara Munggah diikuti oleh dua anak kecil pembawa kipas. Pengantin diapit pengawal dan pembawa payung. Sementara sebanyak 20 pemain rebana akan mengiringi pengantin.

"Upacara ini sebagai pemberitahuan kepada khalayak bahwa mereka telah menikah. Dalam proses tersebut akan ada barisan dengan iringan rebana dalam kebudayaan Sumatera Selatan," kata pembawa acara.

Selain itu, pihak panitia juga mengulang tarian milur yang akan dibawakan oleh keluarga wanita yang mengiringi Aliya Rajasa.

Gladi resik akhirnya berakhir pada sekitar  pukul 21.15 WIB.

Sebelumnya, dari sound system yang terdengar di ruang pers, SBY menegur panitia pelaksana dan mempertanyakan ketidakberesan persiapan pelaksanaan akad nikah putranya itu yang akan dilangsungkan di tempat yang sama besok siang.

"Kalau tidak berlatih sekarang besok tidak bagus. Kepala Protokol mana? Sekretariat Presiden mana? Urusan ini mana? Sudah siap toh. Presidennya berlatih, semua berlatih, kalian tidak siap. Oke sekarang siap semua," kata SBY.

SBY membandingkan kesiapan pelaksanaan akad nikah putranya dengan pelaksanaan pertemuan KTT ASEAN ke-19 di Bali 17-19 November 2011 kemarin yang berjalan sukses dihadiri para kepala negara sahabat."Asian Summit lima hari lima malam. Ada lebih dari 15 pertemuan puncak yang dihadiri oleh 18 kepala negara dengan segala macam aktivitasnya berhasil bagus. Mengapa? persiapannya bagus, latihannya sungguh-sungguh," kata SBY.