Pernikahan Ibas dan Aliya
Bendera Usul Pernikahan Ibas-Aliya Masuk MURI
LSM Bendera, kembali mengeluarkan pernyataan 'panas' terkait rencana pernikahan putra putra Presiden SBY, Edhie Baskoro

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - LSM Bendera, kembali mengeluarkan pernyataan 'panas' terkait rencana pernikahan putra putra Presiden SBY, Edhie Baskoro atau Ibas dan putri Hatta Radjasa, Alya Radjasa. Bendera mengusulkan, agar pernikahan keduanya, masuk Musium Rekor Indonesia (MURI).
Hal ini, dikatakan oleh aktivis Bendera, Mustar Bona Ventura, Rabu (23/11/2011). Layak masuk MURI, kata Mustar, karena pernikahan dengan biaya termahal.
“Biaya Pernikahan Ibas harus di catat MURI, terlepas dari perbedaan perhitungan antara Bendera yang menyampaikan biaya Pernikahan Ibas - Aliya sebesar Rp 12 Milyar dan Tabloid Cek n Ricek yang menghitung Rp 40 miliar. Maka, kami beranggapan, ada baiknya besaran biaya pernikahan itu di catat oleh Musium Rekor Indonesia sebagai pernikahan termahal, Termewah, terboros," kata Mustar dalam pernyataannya, Rabu (23/11/2011).
Mustar kemudian memberikan argumentasi. Pernikahan Ibas-Alya termahal, lantaran dapat dilihat, kemudian diprediksi dari sisi jumlah biaya dan kelengkapan acara. Terboros, katanya lagi, lantaran, prosesi lima tahap, acara di lima tempat dan waktu yang berbeda dan berjauhan,u merupakan pilihan acara yang irasional.
"Pernikahan terkejam. Karena dilihat dampak pernikahan itu, telah merampas hak 300 siswa sekolah alam Cikeas karena diliburkan, menghilangkan nafkah 1000 pedagang pasar Cipanas dan 1000 angkutan umum Cipanas serta belasan ribu masyarakat yang berbelanja di pasar Cipanas dan menggunakan angkutan umum," Mustar menjelaskan.
Kekejaman itu juga dirasakan oleh mahasiswa universitas Samratulangi Manado yang wisudanya ikut tertunda karena pernikahan Ibas - Aliya sebagaimana di rilis salah satu media lokal.
“Pencatatan pernikahan ini dalam Rekor Muri. Penting agar, pernikahan yang jauh dari rasa keadilan rakyat yang hanya pentingkan kepentingan sendir, dari pada nurani ini di kenang sepanjang sejarah,” Mustar menegaskan.