Jumat, 3 Oktober 2025

Papua Memanas

Polri Tidak Mau Serahkan Pengamanan Papua ke TNI

Gangguan keamanan yang terus terjadi di Papua, khususnya di areal tambang PT Freeport Indonesia dan tak ada solusinya, tak membuat

Penulis: Abdul Qodir
Editor: Johnson Simanjuntak

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gangguan keamanan yang terus terjadi di Papua, khususnya di areal tambang PT Freeport Indonesia dan tak ada solusinya, tak membuat Polri bersedia menyerahkan penanggulangannya kepada TNI.

Polri berdalih Keppres Nomor 63 Tahun 2004 mengatur pihaknya yang berwenang mengamankan objek vital nasional.

"Oh tidak, tidak seperti itu. Ini kan jelas pemerintah sudah mempunyai aturan yang tegas. Di dalam Keppres Nomor 63 sudah diatur, dalam pengamanan objek vital nasional itu tanggung jawabnya adalah masing-masing pelaksana itu sendiri," kata Kadiv Humas Polri, Irjen (Pol) Saud Usman Nasution, di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (16/11/2011).

Menurut Saud, jika pun ada gangguan keamanan, maka sesuai Keppres tersebut, Polri bisa meminta bantuan TNI. "Jadi, sudah jelas aturannya. Jadi, enggak usah dipolemikkan siapa yang harus. Yang penting ikuti aturan yang dibuat pemerintah kita," katanya.

Sejumlah kasus penembakan terjadi selama tiga bulan terakhir di Papua. Selain warga sipil, polisi juga menjadi korban tewas dan luka dari penembakan misterius itu.

Masalah gangguan keamanan dengan adanya penembakan di areal PT Freeport Indonesia juga dibumbui dugaan gratifikasi atas dana yang diberikan ke polisi di lapangan.

Dari sekian kasus penembakan, polisi belum berhasil menangkap seorang pun pelakunya. Hanya dugaan atau pun tuduhan bahwa pelaku sejumlah penembakan itu adalah kelompok Organisasi Papua Merdeka (OPM).

Saat ditanya mengapa Polri tidak mengajukan perubahan Keppres atau peraturan baru jika alasan kewenangan pengamanan Papua diatur Keppres, Saud menjawab, "Itu urusannya pemerintah."

Menurut Saud, Polri telah berusaha untuk menangkap dan mengungkap sejumlah kasus penembakan di Papua, termasuk dengan penambahan pasukan untuk membantu menjaga keamanan. Faktanya, belum membuahkan hasil, karena terkendala medan yang sulit dan luasnya wilayah.

"Mereka juga sudah menguasai medan dan mereka menghadang dengan waktu yang tidak tentu," ujarnya.

Saud meyakinkan, bahwa sejumlah tim yang diberangkatkan dari Mabes Polri ke Papua adalah dalam rangka mencari solusi atas berbagai gangguan keamanan yang terjadi.

"Ini sekarang sedang dibahas oleh tim di lapangan, bagaimana cara yang terbaik. Jangan khawatir, kami akan mencari solusi terbaik untuk menyelesaikan persoalan di sana," ucapnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved