Minggu, 5 Oktober 2025

Balada TKW di Negeri Arab

Otang: Pulangkan Jenazah Istri Saya!

Otang yang memangku anaknya Syifa berharap jenazah istrinya bisa dipulangkan, dan dimakamkan di kampung halamannya.

Penulis: Rachmat Hidayat
Editor: Ade Mayasanto
zoom-inlihat foto Otang: Pulangkan Jenazah Istri Saya!
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Puluhan aktivis LSM pemerhati masalah tenaga kerja Indonesia (TKI) dan berbagai LSM lainnya berunjukrasa di depan Kedubes Arab Saudi Jakarta Timur mengecam hukuman pancung kepada tenaga kerja wanita (TKW), Ruyati binti Satubi, Selasa (21/6/2011). Unjukrasa yang juga diikuti putri sulung Ruyati, Een Nuraini, meminta pemerintah mengusir Dubes Arab Saudi. (tribunnews/herudin)

Laporan Wartawan Tribunnews.com Rachmat Hidayat

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - OTANG lebih banyak terdiam mendengar penjelasan saudaranya, Aat Syafaat yang mengungkap kabar kematian istri tercinta Dedeh Hodijah yang menjadi tenaga kerja (TKI) di Saudi Arabia. Otang, sambil memangku anaknya Syifa yang masih kecil, kemudian berujar, jenazah istrinya bisa dipulangkan, dimakamkan di kampung halamannya, Kampung Cihanja Rt 01 Rw O2, Desa Lingkung Pasir, Kecamatan Cibiuk, Kabupaten Garut.

"Pulangkan jenazah istri saya. Sekarang, dikuburnya dimana, kami keluarga tidak tahu," kata Otang saat ditemui di DPR, Kamis (22/9/2011).

Dede TKI asal Garut berangkat melalui PT Youmba Bida Abadi, Cibubur Bogor pada 24 April dan meninggal pada 28 Juni 2011. Pihak sponsor (perusahaan yang memberangkatkan Dede) baru mengabarkan pada 20 Juli 2011. Dede meninggal karena sakit keras dan sudah lama dalam keadaan koma, tiga hari berada di Rumah Sakit Jizan.

Tiga bulan berikutnya, pihak keluarga menagih janji informasi atas penyebab kematian almarhumah ke berbagai pihak. Yang ada, selama dua setengah bulan jenazah Dede akan dikembalikan dan dipenuhi hak-haknya.

"Namun, sampai sekarang tak ada realisasinya. Ketika kami tanyakan ke Kemenlu, kami seakan di ping-pong ke sana kemari," ucap Aat Syafaat sepupu almarhum Dede.

Aat mengungkapkan kekesalannya kepada pihak Kemnakertans yang tak bisa memberikan informasi terkait kematian Dede. "Korupsinya miliaran, tapi kok ngurus ini susah. Kami ingin, pemerintah dapat membawa jenazah kembali. Dia (Dede) ke Arab Saudi dengan niat mulia, supaya anak sekolah tinggi.
Jangan seperti orang tuanya yang hanya pencari rumput, anaknya juga pencari rumput," sergahnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved