Balada TKW di Negeri Arab
Kedua Orangtua TKW Ernawati Alami Stres Berat
Jenazah Ernawati akhirnya bisa diotopsi di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo.

Laporan wartawan Tribunnews.com, Iwan Taunuzi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jenazah Ernawati akhirnya bisa diotopsi di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Anak ke sembilan dari 11 bersaudara buah pernikahan antara Sujono dan Sukairi ini kembali diotopsi karena keluarga ingin mengetahui penyebab kematiannya.
Hanya untuk mengambil jenazah Ernawati yang telah tiba di Bandara Soekarno-Hatta sejak pukul 13.30 WIB butuh waktu yang relatif lama, Jumat (29/7/2011).
Disela-sela menunggu proses otopsi, Kustini yang juga merupakan kakak kandung Ernawati mengaku sangat mengkhawatirkan keadaan kedua orang tuanya di kampung halaman, Kudus, Jawa Tengah.
Pasalnya, sejak mendengar kabar kematian Ernawati, baik Sujono maupun Sukairi mendadak stres. "Sejak mendengar kabar itu, bapak sama ibu pikirannya sering melayang," akunya.
Untuk menenangkan kedua orangtuanya itu, Kustini sempat menghubungi mereka via telepon. Beberapa nasehat juga terlontar dari pembicaraan tersebut.
"Bapak ibu jangan khawatir saya sudah di Jakarta dan sudah membawa jenazah adik. Bapak ibu siapin mental ya," ujarnya melalui telepon selulernya.
Setelah itu, Kustini kembali bercerita bahwa ternyata kedua orang tuanya berbeda pandangan saat menerima jenazah Ernawati kelak.
"Kalau bapak ngga mau lihat jenazah, kalau ibu maunya harus lihat jenazah adik saya," ungkapnya. Hal senada juga disampaikan oleh Yenny yang mengatakan kedua orang tuanya hingga tak sanggup pergi ke Jakarta untuk menjemput jenazah Ernawati.
"Bapak stres makanya gak bisa datang ke Jakarta, makanya saya dan kakak (Kustini) yang ke Jakarta," terang Yenny.