Kamis, 2 Oktober 2025

Pesawat Merpati Jatuh

Jusuf Kalla Temukan Kejanggalan Pembelian Merpati MA-60

Pembelian pesawat Merpati MA-60 oleh Indonesia kepada produsen China berjumlah 15 unit. Ada dugaan terjadi mark-up atau penggelembungan

Penulis: Iwan Taunuzi
Editor: Anwar Sadat Guna
zoom-inlihat foto Jusuf Kalla Temukan Kejanggalan Pembelian Merpati MA-60
TRIBUNNEWS.COM/Hendra Gunawan
Merpati MA 60 Cina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Iwan Taunuzi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pembelian pesawat Merpati MA-60 oleh Indonesia kepada produsen China berjumlah 15 unit. Ada dugaan terjadi mark-up atau penggelembungan harga pembelian pesawat tersebut.

Menanggapi dugaan adanya mark-up, mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla menegaskan bahwa dirinya tidak mengindikasi dugaan-dugaan tersebut.

"Lebih baik diteliti dengan baik," kata JK di kediamannya, Jalan Brawijaya No 6, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (11/5/2011).

Namun demikian, JK mengaku ada keunikan dalam pembelian pesawat tersebut.

Betapa tidak, pihak PT Merpati Nusantara mengatakan harga per unit MA-60 ada di kisaran 11,2 juta dollar AS. Namun ternyata uang yang dikeluarkan pemerintah sebesar 220 juta dollar AS.

"Ya memang unik ya, lebih baik ditanya ke Menkeu dan Kementerian Perdagangan berapa yang dibeli pemerintah. Karena, Merpati mengatakan dia beli 11,2 juta dollar AS, jadi dikali 15 unit, cuma 160 juta dollar AS kan. Tapi jaminannya dibeli 220 juta dollar AS, loh kemana itu (sisa uang) yang lainnya? soal itu tanya saja ke Kemenkeu atau Kementerian Perdagangan atau BUMN. Tanya sama mereka, saya tidak tahu itu, saya tidak mau menduga-duga," terangnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved