Pesawat Merpati Jatuh
AKP Teddy Kasih Kado Ibunda Sebelum Meninggal
irasat bakal ditinggal selamanya oleh anak sulungnya, Ajun Komisaris Polisi Teddy Efendi, korban kecelakaan pesawat Merpati
Sedianya, Ice bakal merayakan ulang tahunnya di bulan ini. Karena harus bertugas dan mendapat mutasi jabatan, almarhum Teddy tak bisa memberikan kado langsung kepada Ice. Ia pun hanya bisa menelepon Ice yang tinggal di Bandung, Jawa Barat.
Dalam sambungan telepon itu, Teddy sempat memberikan kado berupa sejumlah uang kepada Ice lewat transfer bank. "Almarhum bilang takut enggak bisa pas hari H-nya," ujar Ice seperti ditirukan Nani Sumarni, bibi almarhum, kepada Tribunnews.com, di rumah duka, Minggu (8/5/2011).
Menurut Nani, dalam pembicaraan itu, almarhum sempat berpesan kepada ibunya agar uang sebagai kado ulang tahun digunakan untuk sesuatu yang bermanfaat, dan bisa dikenang selamanya. Teddy juga sempat mengabarkan dirinya mendapat jabatan baru di Kaimana.
Berita duka Teddy diterima Ice langsung dari Kapolres Sorong, Sabtu kemarin. Saat itu, Ice masih berada di rumahnya, di Bandung. Usai mendengar kabar itu, Ice langsung menyusul jenazah almarhum ke Bandara Soekarno-Hatta, Banten.
Ice sangat terpukul. Selain ditinggal selamanya oleh sang anak, Ice juga kehilangan menantu dan cucu pertamanya yang baru berusia lima tahun. Jenazah istri Teddy, Irma, langsung diterbangkan dari Bandara Soekarno-Hatta setibanya dari Sorong, ke Padang.
Anak Teddy, Rafi sampai sekarang belum ditemukan jasadnya. Ice nampak tak kuat hati melihat anaknya berada di kotak kayu, bersampul bendera merah putih. Sampai tiba di rumah duka dan lalu disalatkan terakhir kalinya di masjid Arrahman, Ice terus menangis.
Di mata keluarga, Teddy paling menonjol dari tiga bersaudara. Ia adalah anak soleh dan sangat baik dalam pergaulan. "Dia sangat berbakti kepada orangtuanya. Dia sangat diandalkan keluarga karena baktunya untuk orangtua dan negaranya," ujar Nani.
