Pesawat Merpati Pecah di Laut

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pesawat Merpati MA60 yang jatuh di Teluk Kaimana, Papua Barat, diperkirakan hancur berkeping-keping di dalam laut.

"Pesawat pecah di bawah. Tetapi saya tidak tahu pecah menjadi berapa," kata Dirjen Perhubungan Udara, Kementrian Perhubungan, Herry Bakti di Kementrian Perhubungan, Jakarta, Sabtu (7/5/2011).

Sampai saat ini, pihaknya belum bisa memastikan penyebab jatuhnya pesawat tersebut. "Kita belum tahu apa yang terjadi karena cuaca saat itu hujan, cuaca jelek," katanya.

"Apakah dia hendak mendarat di laut atau apa memang jatuh, kalau mendarat di laut ada dua teknis, kalau dia bagus tidak akan pecah," kata Herry Bakti.

Bangkai pesawat sampai saat ini belum bisa diketahui, karena jatuh di laut. "Kita belum tahu kondisi pesawatnya sekarang ini, karena berada di dalam laut yang kedalamannya ada yang mengataka 10 meter dan ada yang mengatakan 20 meter." Jelas dia.

Pesawat dengan tipe MA60 kapasitas 56 penumpang, pada saat kejadian membawa penumpang sebanyak 21 orang dengan perincian 18 dewasa, satu anak, dan dua bayi. Dalam kecelakaan tersebut seluruh penumpang dan kru kapal diperkirakan meninggal. "Semua diperkirakan meninggal, tetapi kita masih melakukan pencarian," ujarnya.

Pesawat jenis MA 60 milik Merpati Nusantara Airlines jatuh di perairan Kaimana tidak jauh dari Bandar Udara Kaimana, Sorong, Papua Barat. Lokasi jatuhnya pesawat tersebut berjarak sekitar 500 meter dari sisi runway bandara udara Kaimana. Pesawat tersebut jatuh sekitar pukul 14.05 WIT diperairan Kaimana.