Bom Bunuh Diri Cirebon
Ini Alasan Polri Belum Izinkan Keluarga Ambil Jenazah Syarif
Polri belum izinkan pihak keluarga mengambil jenazah pelaku bom bunuh diri Mapolresta Cirebon, Muchamad Syarif.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polri belum izinkan pihak keluarga mengambil jenazah pelaku bom bunuh diri Mapolresta Cirebon, Muchamad Syarif. Saat ini, Muchamad Syarif terbaring kaku di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta.
Wakil Kepala Bareskrim Polri Irjen Pol Mathius Salempang mengatakan, hal itu dilakukan dikarenakan anggota kepolisian masih memerlukan jenazah Syarif untuk pengembangan penyidikan lapangan. "Jangan tanya saya apa yang mau digali. Itu untuk keperluan penyidik di lapangan. Dan menurut penyidik di lapangan, (jenazah) masih diperlukan untuk pengembangan kasus ini," kata Mathius di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (19/4/2011).
Mathius tak bisa memastikan kapan jenazah Syarif tidak diperlukan lagi untuk pengembangan kasus ini, sehingga bisa segera diambil dan dimakamkan pihak keluarga. "Itu nanti, tergantung teman-teman yang lagi di lapangan. Saya enggak tahu sampai kapan," ujarnya.
Jenazah pelaku bom bunuh diri di masjid Adz Zikro, Mapolreta Cirebon, diterbangkan dari Cirebon ke RS Polri sejak Jumat (15/1/2011) malam, untuk dilakukan identifikasi. Hasil tes DNA, sidik jari, dan tes medis lainnya menunjukan jenazah yang tewas itu adalah Muchamad Syarif (32 th), anak dari Abdul Ghafur dan Sri Mulat.