Bom Bunuh Diri Cirebon
Bom Cirebon Mengarah ke Jaringan Noordin M. Top
Pengamat Intelijen Wawan Purwanto melihat aksi bom bunuh diri di Masjid Masjid Al Zikro, Mapolresta Cirebon, mengarah ke jaringan Noordin M. Top
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat Intelijen Wawan Purwanto melihat aksi bom bunuh diri di Masjid Masjid Al Zikro, Mapolresta Cirebon, Jawa Barat mengarah ke jaringan Noordin M. Top. Wawan melihat dari cara yang dilakukan pelaku yakni bunuh diri bersama bom yang dibawanya.
"Jaringan mengarah ke jaringan Noordin, gaya-gaya bunuh diri," kata Wawan usai bedah buku Abu Bakar Baasyir "Seruan Tauhid, di Bawah Ancaman Mati" di Gedung Joeang 45, Jakarta, Minggu, (17/4/2011).
Namun, Wawan meminta semua pihak menunggu hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), DNA dan keterangan saksi-saksi yang tengah dikumpulkan pihak kepolisian.
Ketika ditanyakan apakah ada perubahan ideologi mengingat kali ini masjid yang dijadikan lokasi bom bunuh diri, Wawan mengatakan sasaran aksi tersebut sebenarnya adalah aparat keamanan. Masjid, kata Wawan, dinilai sebagai tempat polisi berkumpul dari segala unsur pimpinan.
"Jadi bukan masjidnya, walau ada pula unsur ajaran thogut yang menyebutkan di luar kelompok itu ada setan," tukasnya.
Seperti diberitakan, sebuah bom meledak di Masjid Mapolestra Cirebon, Jumat (15/4/2011). Pelaku tewas seketika di dalam masjid, dengan korban luka berat, ringan dan sedang sebanyak 30 orang. Bom meledak menjelang Shalat Jumat, sehingga Masjid dipadati oleh Umat Islam yang hendak menunaikan ibadahnya.