Jumat, 3 Oktober 2025

Teror Bom Buku

Teror Bom karena SBY tak Tuntas Selesaikan Masalah

Pemerintah dianggap selalu ketinggalan langkah dalam menangani gangguan keamanan yang dilakukan secara sistematis.

Penulis: Rachmat Hidayat
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-inlihat foto Teror Bom karena SBY tak Tuntas Selesaikan Masalah
TRIBUNNEWS.COM/DANY PERMANA
Tim Gegana Brimob Polda Metro Jaya mengamankan paket yang diduga bom dari Gedung DPR/MPR-RI, Jumat (18/3/2011). Paket yang dikirim melalui sebuah jasa pengiriman paket tersebut ditujukan untuk Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah dianggap selalu ketinggalan langkah dalam menangani gangguan keamanan yang dilakukan secara sistematis. Kasus bom yang terakhir ini, lebih bersifat teror individual yang diarahkan pada figur publik yang tidak sejalan ide dan gerakan perjuangan para pelaku teror.

"Ini menunjukkan pemerintah lemah dalam koordinasi keamanan dan intelijen. Lemah dalam deteksi dini dan pencegahan. Dan dalam setiap kejadian minim penjelasan mengapa terjadi dan siapa pelaku," kata pengamat politik hubungan internasional yang juga salah satu Ketua DPP PDI Perjuangan, Andreas Parera, Sabtu (19/03/2011).

Presiden SBY, tegas Andreas, tidak cukup hanya dengan melakukan rapat setiap kali kejadian. Akan  tetapi, tanpa tindak lanjut penyelesaian masalah. Presiden juga tidak perlu terlalu sering mengeluh, tetapi seharusnya melakukan instruksi untuk pelaksanaan penyelesaian masalah secara tegas.

"Teror dan gangguan terus menerus terjadi, karena presiden tidak pernah tegas. Dan  bersikap uutuk penyelesaian masalah secara tuntas," tandas Andreas Parera.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved