Jumat, 3 Oktober 2025

Teror Bom Buku

Ansyaad Mbai: Peneror Bom Buku Ingin Dirikan NII

Para pelaku tersebut ideologinya ingin mendirikan khilafah atau membentuk Negara Islam Indonesia(NII).

Editor: Gusti Sawabi
zoom-inlihat foto Ansyaad Mbai: Peneror Bom Buku Ingin Dirikan NII
TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Anggota Gegana Brimob memeriksa paket yang dicurigai berisi rangkaian bom di halaman komplek Kantor Berita 68H, Utan Kayu, Jakarta Timur, Kamis (17/3/2011). Setelah diperiksa paket langsung dibawa oleh Gegana markas Brimob.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willy Widianto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam rentetan teror bom buku terutama yang menyerang aktivis Jaringan Islam Liberal(JIL), Ulil Abshar Abdalla ada benang merah yang dapat diambil. Para pelaku tersebut ideologinya ingin mendirikan khilafah atau membentuk Negara Islam Indonesia(NII).

"Kami hubungkan ketemu sedikit soal kasus Ulil, ada satu benang merah, semua dikategorikan "Kafir Harp", musuh orangnya kafir dan wajib diperangi, ideologinya ingin mendirikan khilafah, ada Negara Islam Indonesia siapa saja menentang menghambat, musuh wajib diperangi," ujar Kepala BNPT, Ansyaad Mbai saat acara diskusi Polemik di Warung Daun, Jakarta, Sabtu(19/3/2011).

Menurut Ansyaad, kalau kita lihat sejarah-sejarah pemboman yang terjadi khususnya bom Mesjid Istiqlal tahun 1999 lalu ada bingkai keseluruhan yang bisa dilihat. Mereka tujuannya hanya satu memperjuangkan agama Islam.

"Kalau tanya pelakunya memperjuangkan Islam kok dibom Istiqlal, kalau mesjid dibom kalau semua orang waras, timbul kemarahan umat Muslim dan Islam akan diperjuangkan," jelasnya.

Lebih jauh Ansyaad menjelaskan bahwa pada intinya kelompok-kelompok teror tersebut adalah memperjuangkan agama.

"Apa pikiran mereka bahwa sekarang ini Islam sedang terus dihajar Barat, Barat dan Yahudi, kan itu temanya," tandasnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved