Teror Bom Buku
Polisi Periksa Penemu Bom Kota Wisata
Kepolisian Resort Bogor memeriksa Mimi, perempuan yang menemukan paket bom di Kawasan Kota Wisata, Bogor, Jawa Barat, Jumat (18/3/2011).
Penulis:
M. Ismunadi
Editor:
Johnson Simanjuntak
lihat foto
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Kepolisian Resort Bogor memeriksa Mimi, perempuan yang menemukan
paket bom di Kawasan Kota Wisata, Bogor, Jawa Barat, Jumat (18/3/2011).
Pemeriksaan dilakukan di Mapolres Bogor.
Kapolres Bogor AKBP Dadang R mengatakan pemeriksaan yang dilakukan pihaknya merupakan tindak kepolisian yang pertama terkait bom di kawasan Kota Wisata.
"Apakah nanti saksi juga bakal diperiksa unit khusus Densus 88? Kita belum tahu," ungkap Dadang saat ditemui usai melakukan olah TKP di kawasan hutan di belakang lokasi wisata Kampoeng Cina, Kota Wisata, Jumat (18/3/2011).
Selain memeriksa saksi Mimi, Dadang mengaku pihaknya juga melakukan pendalaman. Hingga saat ini, polisi belum bisa menduga motif pengiriman bom yang ditemukan di pinggir jalan dekat pintu gerbang cluster Monaco, Kota Wisata, tersebut.
Dadang menuturkan petugas tidak banyak mendapat petunjuk dari bom yang dikemas menggunakan telepon genggam itu. Hanya ada sejumlah tulisan yang diantaranya pemberitahuan bahwa paket yang dibungkus kotak sebesar kotak setrika itu adalah bom.
"Cuma ada tulisan ini adalah bom, tulisan arab, dan Allahhuakbar," tegasnya.
"Dari olah TKP, 95 persen bisa kita amankan dari bahan yang meledak. Insya Allah dari 95 persen ini kita bisa dapat petunjuk," imbuh Dadang.
Kapolres Bogor AKBP Dadang R mengatakan pemeriksaan yang dilakukan pihaknya merupakan tindak kepolisian yang pertama terkait bom di kawasan Kota Wisata.
"Apakah nanti saksi juga bakal diperiksa unit khusus Densus 88? Kita belum tahu," ungkap Dadang saat ditemui usai melakukan olah TKP di kawasan hutan di belakang lokasi wisata Kampoeng Cina, Kota Wisata, Jumat (18/3/2011).
Selain memeriksa saksi Mimi, Dadang mengaku pihaknya juga melakukan pendalaman. Hingga saat ini, polisi belum bisa menduga motif pengiriman bom yang ditemukan di pinggir jalan dekat pintu gerbang cluster Monaco, Kota Wisata, tersebut.
Dadang menuturkan petugas tidak banyak mendapat petunjuk dari bom yang dikemas menggunakan telepon genggam itu. Hanya ada sejumlah tulisan yang diantaranya pemberitahuan bahwa paket yang dibungkus kotak sebesar kotak setrika itu adalah bom.
"Cuma ada tulisan ini adalah bom, tulisan arab, dan Allahhuakbar," tegasnya.
"Dari olah TKP, 95 persen bisa kita amankan dari bahan yang meledak. Insya Allah dari 95 persen ini kita bisa dapat petunjuk," imbuh Dadang.
![[FULL] Ramai Desakan MBG Dihentikan Imbas Keracunan Massal, Pakar: Perbaiki, Jangan Ditutup-tutupi!](https://img.youtube.com/vi/Dwu9kx1Eo6Y/mqdefault.jpg)
