Teror Bom Buku
Polisi Kebanjiran Laporan Kiriman Paket Diduga Bom
Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Irjen Pol Sutarman mengakui banyak laporan dari masyarakat terkait kiriman paket bom.
Penulis:
Adi Suhendi
Editor:
Johnson Simanjuntak

TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Anggota Gegana Brimob memeriksa paket yang dicurigai berisi rangkaian bom di halaman komplek Kantor Berita 68H, Utan Kayu, Jakarta Timur, Kamis (17/3/2011). Setelah diperiksa paket langsung dibawa oleh Gegana markas Brimob.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Irjen Pol
Sutarman mengakui banyak laporan dari masyarakat terkait kiriman paket
bom.
Dalam satu hari ini dua paket mencurigakan dimusnahkan tim Gegana Polda Metro Jaya yang ternyata belakangan baru diketahui paket yang berada di Pondok Indah itu benar-benar buku, dan yang di Condet itu paket sepatu.
"Ada peningkatan, mungkin yang awalnya sering mendapatkan kiriman paket tidak melapor sekarang melapor," kata Sutarman saat ditemui di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (18/3/2011).
Menurut Sutarman itu merupakan bukti bahwa masyarakat saat ini sudah mendengarkan himbauan pihak kepolisian untuk melaporkan paket yang dianggap mencurigakan.
Tetapi bila paket tersebut memang jelas, baik nama pengirim, alamat pengirim, dan barang kirimannya, menurut Sutarman itu tidak perlu dilaporkan.
Dalam satu hari ini dua paket mencurigakan dimusnahkan tim Gegana Polda Metro Jaya yang ternyata belakangan baru diketahui paket yang berada di Pondok Indah itu benar-benar buku, dan yang di Condet itu paket sepatu.
"Ada peningkatan, mungkin yang awalnya sering mendapatkan kiriman paket tidak melapor sekarang melapor," kata Sutarman saat ditemui di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (18/3/2011).
Menurut Sutarman itu merupakan bukti bahwa masyarakat saat ini sudah mendengarkan himbauan pihak kepolisian untuk melaporkan paket yang dianggap mencurigakan.
Tetapi bila paket tersebut memang jelas, baik nama pengirim, alamat pengirim, dan barang kirimannya, menurut Sutarman itu tidak perlu dilaporkan.
"Tetapi bila paket tersebut dianggap mencurigakan dan
ragu-ragu membukanya maka lebih baik dilaporkan saja kepada polisi,"
jelas Sutarman.