Teror Bom Buku
Kompol Dodi Belum Boleh Pulang
Kendati kondisinya sudah cukup membaik setelah sekian hari dirawat intensif, korban terparah ledakan bom buku Utan Kayu, yakni Kompol Dodi
Salah satu keluarga Dodi, Enang kepada wartawan membenarkan informasi tak boleh pulangnya Kasat Reskrim Polres Jakarta Timur tersebut. "Masih dilakukan penanganan secara intensif," ujar Enang usai menjenguk Dodi, Rabu (17/3/2011) siang.
Enang datang tak sendiri. Dia menjenguk bersama belasan penjenguk lainnya yang tak lain kolega Dodi di kepolisian. Mereka adalah para Polwan. Enang menceritakan, sejak pagi teman kepolisian sudah banyak yang menjenguk Dodi.
"Termasuk keluarga ada, semuanya sedang ngumpul di atas," imbuh Enang, lalu pergi meninggalkan gedung Kencana, RSCM. Dodi sendiri dirawat di lantai 4 kamar 411 di gedung baru RSCM ini.
Diberitakan sebelumnya, tangan kiri Dodi harus diamputasi karena mencoba mengamankan paket bom buku yang ditujukan untuk aktifis Jaringan Islam Liberal Ulil Abshar Abdalla, Senin (15/3/2011), di depan sekretariat Teater Utan Kayu.
Sedianya, bom itu akan diamankan tim gegana yang berkompeten menjinakkan bom. Namun entah apa yang mendorong Dodi sehingga langsung turun tangan tanpa pelindung. Ada beberapa korban lainnya, namun tak separah yang dialami Dodi.