Jumat, 3 Oktober 2025

Teror Bom Buku

Abu Bakar Baasyir Sangkal Terlibat Bom Buku

Terdakwa tindak pidana terorisme, Abu Bakar Baasyir menyangah tudingan sejumlah pihak yang mengaitkan dirinya sebagai otak pelaku bom buku.

Editor: Ade Mayasanto
zoom-inlihat foto Abu Bakar Baasyir Sangkal Terlibat Bom Buku
TRIBUNNEWS.COM/DANY PERMANA
Terdakwa kasus terorisme, Abu Bakar Baasyir, memberikan keterangan kepada wartawan dari dalam ruang tahanan sementara Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, setelah melakukan walk out dalam persidangan Senin (14/3/2011). Baasyir melakukan walk out karena menganggap persidangan dengan agenda pemeriksaan saksi dengan cara tele conference tersebut penuh rekayasa.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terdakwa tindak pidana terorisme, Abu Bakar Baasyir menyangah tudingan sejumlah pihak yang mengaitkan dirinya sebagai otak pelaku bom buku. Tudingan tersebut dianggap sebagai rekayasa bekala.

"Itu menunjukan persoalan saya direkayasa, itu orang gila zalim," kata Abu Bakar Baasyir di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Jakarta, Kamis (17/3/2011).

Baasyir menyebut, tudingan berada di balik bom buku serupa dengan tuduhan yang dilayangkah jaksa penuntut umum di peristiwa bom Marriot beberapa waktu lalu.

"Saya tidak pernah melakukan itu, seperti halnya bom Marriot yang akhirnya jaksa menarik tuduhannya," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, tiga paket bom dalam buku dikirim di ketiga alamat berbeda di Jakarta, Selasa (15/3/2011) kemarin. Paket pertama dialamatkan ke Komunitas Utan Kayu dengan tujuan pendiri Jaringan Islam Liberal (JIL), Ulil Abshar Abdhalla. Kedua kepada Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Narkotika Nasional (BNN), Komjen Gories Mere. Dan ketiga, kepada Ketua Pemuda Pancasila Yapto S Soeryosumarno.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved