Teror Bom Buku
Presiden Prihatin Teror Bom
Juru Bicara Presiden Julian Aldrian Pasha menegaskan Presiden SBY telah dilapori perkembangan mengenai teror bom buku
Penulis:
Hasanudin Aco
Editor:
Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara Presiden Julian Aldrian Pasha menegaskan Presiden
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah dilapori perkembangan mengenai
teror bom buku yang terjadi di tiga tempat di Jakarta kemarin.
"Presiden sangat prihatin dan simpati pada korban dan keluarga korban," kata Julian di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (16/03/2011).
Disamping itu, lanjut Julian, pihak kepolsiian diminta segera menginvestigasi dan mengusut tuntas kasus ini untuk sehingga siapa yang bertanggung jawab.
"Karena bagaimanapun aksi kekerasan tidak bisa dibiarkan apalagi sampai ada korban," kata Julian.
Dikatakan tidak boleh terjadi di negara ini teror bom semacam itu sehingga untuk itu kepolisian sekarang sedang menjalankan tugasnya untuk mencari dan menangkap pelaku teror.
"Presiden sangat prihatin dan simpati pada korban dan keluarga korban," kata Julian di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (16/03/2011).
Disamping itu, lanjut Julian, pihak kepolsiian diminta segera menginvestigasi dan mengusut tuntas kasus ini untuk sehingga siapa yang bertanggung jawab.
"Karena bagaimanapun aksi kekerasan tidak bisa dibiarkan apalagi sampai ada korban," kata Julian.
Dikatakan tidak boleh terjadi di negara ini teror bom semacam itu sehingga untuk itu kepolisian sekarang sedang menjalankan tugasnya untuk mencari dan menangkap pelaku teror.