Teror Bom Buku
Polda Metro Periksa 11 Saksi Bom Buku
Polda Metro Jaya telah meminta keterangan dari sebelas saksi teror bom buku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polda Metro Jaya telah meminta keterangan dari saksi-saksi yang diduga mengetahui kejadian ledakan bom di kantor Komunitas Utan Kayu, Selasa (15/3/2011) kemarin.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Baharudin Djafar mengatakan penyidik memeriksa sebelas saksi dalam kejadian tersebut. "Kita sudah periksa sebelas saksi dalam kejadian itu," kata Baharudin ketika dihubungi, Rabu (16/3/2011).
Tiga paket bom buku dikirim ketiga alamat berbeda pada Selasa (15/3/2011). Paket pertama dialamatkan di Komunitas Utan Kayu dengan tujuan pendiri Jaringan Islam Liberal (JIL) Ulil Abshar Abdhalla. Kedua kepada Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Gories Mere. Dan ketiga kepada Ketua Pemuda Pancasila Yapto S Soeryosumarno.
Bom di kantor BNN dan Utan Kayu dikirim oleh kurir laki-laki pada jam sama, yakni 10.00 WIB, Selasa (15/3/2011). Pengiriman di rumah Yapto belum dipastikan karena masih diselidiki.
Hanya Bom di Utan Kayu yang menyebabkan jatuh korban lima orang terluka. Paling parah yakni Kasat Reskrim Polres Jakarta Timur Kompol Dodi Rahmawan. Separuh tangannya putus sehingga harus diamputasi.
Beruntung bom untuk Yapto dan Gories Mere belum meledak. Bom di BNN diledakkan dan di rumah Yapto dipreteli rangkaiannya.