Teror Bom Buku
Pengirim Bom Sudah Pelajari Latar Belakang Target
Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Irjen Pol Sutarman menilai pengirim bom sudah mempelajari latar belakang calon korbannya
TRIBUNNEWS.COM,
JAKARTA-
Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Irjen Pol Sutarman
menilai pengirim bom sudah mempelajari latar belakang
calon korbannya, sehingga bon dipaket dalam bentuk buku.
"Mereka (calon korban) kan senang baca, maka sering membuka buku, sehingga dikirim
paketnya dalam bentuk buku. Kemungkinan mereka sudah mempelajari targetnya,
dan menggunakan metode yang tepat," kata Sutarman di Mapolda Metro
Jaya, Rabu (16/3/2011).
Menurut Kabid Penerangan Umum Mabes Polri, Kombes Boy Rafli Amar
berdasarkan hasil pemeriksaan anggota Polri cover kiriman bom tersebut
berupa buku.
"Hanya di dalamnya terdiri dari rangkaian bom, jadi buku hanya sebagai kamuflase saja agar orang tertarik, agar orang membuka, kemudian jadi
korban ledakan, tujuannya itu," kata Boy di Mapolda Metro Jaya.
Boy pun menjelaskan paket bom yang dikirim ke BNN langsung dimusnahkan.
Setelah ada kecurigaan terhadap barang kiriman tersebut, kemudian
Gegana langsung mengambil langkah-langkah penghancur, sehingga tidak
lagi diselidiki bukunya secara lebih jauh.
"Tidak semapat lagi kita buka-buka atau lihat-lihat, Kami langsung
ambil langkah-langkah oleh gegana saat ada paket yang mencurigakan.
Kami tidak melakukan penelitian terhadap buku lagi, karena itu sudah
pasti bom, tujuannya bom bukan buku," jelas Boy.