Jumat, 3 Oktober 2025

Teror Bom Buku

Bom Buku di Rumah Yapto Berjudul Apakah Masih Ada Pancasila

Paket buku berisi bom yang ditujukan kepada Ketua Pemuda Pancasila Yapto S Soeryosumarno ternyata berbeda judul

Editor: Ade Mayasanto
zoom-inlihat foto Bom Buku di Rumah Yapto Berjudul Apakah Masih Ada Pancasila
Istimewa
Ketua Pemuda Pancasila, Yapto S Soeryosumarno.
Laporan wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Paket buku berisi bom yang ditujukan kepada  Ketua Pemuda Pancasila Yapto S Soeryosumarno ternyata berbeda judul dengan yang ditemui di Utan Kayu dan Kantor Badan Narkotika Nasional (BNN).

Bila buku yang ditujukan kepada Ulil Abshar Abdhalla dan Kalakhar BNN Gories Mere berjudul "Mereka Harus Dibunuh Karena Dosa-Dosa Mereka Terhadap Islam dan Kaum Muslimin,". Bom buku di kediaman Yapto justru berjudul "Apakah Masih Ada Pancasila".

"BNN dan Utan Kayu sama sedangkan Pak Yapto berbeda," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Sutarman di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (16/3/2011).

Namun, Sutarman mengungkapkan jenis ketiga bom tersebut serupa. Pihaknya juga melakukan evaluasi terhadap penanganan bom tersebut. Hingga kini, Sutarman belum dapat menyimpulkan pelaku berasal dari jaringan kelompok apa. "Tetapi yang jelas mereka teroris," imbuhnya.

Sebelumnya diberitakan, tiga paket bom dalam buku dikirim di ketiga alamat berbeda di Jakarta, Selasa (15/3/2011) kemarin. Paket pertama dialamatkan ke Komunitas Utan Kayu dengan tujuan pendiri Jaringan Islam Liberal (JIL), Ulil Abshar Abdhalla. Kedua kepada Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Narkotika Nasional (BNN), Komjen Gories Mere. Dan ketiga, kepada Ketua Pemuda Pancasila Yapto S Soeryosumarno.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved