Mafia Pajak
Hotma Akui "Bela" Perusahaan Grup Bakrie
Penasihat hukum Gayus Tambunan, Hotma Sitompul membantah adanya hubungan antara kliennya dengan tiga perusahaan Grup Bakrie
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penasihat hukum Gayus Tambunan yakni Hotma Sitompul selalu membantah adanya hubungan antara kliennya dengan tiga perusahaan Grup Bakrie, dalam kasus mafia pajak. Menurut Hotma, sikap Gayus yang selama ini selalu menyebut tiga perusahaan Grup Bakrie "berhubungan" dengannya, itu karena disuruh Denny Indrayana.
Berbagai spekulasi dan pertanyaan pun menggelitik. Apakah keberadaan Hotma sebagai penasihat hukum Gayus, memang disengaja untuk juga membela perusahaan-perusahaan grup Bakrie?
Dimintai tanggapannya perihal spekulasi dan dugaan itu, Hotma tak menampik dirinya membela perusahaan grup Bakrie tersebut. Namun membela di sini, lanjut Hotma, bukan dalam konteks antara penasihat hukum dengan kliennya.
Hotma membela perusahaan grup Bakrie, karena mereka selalu dizhalimi oleh pihak-pihak tertentu. "Karena ada orang yang terus-terusan mendzalimi (perusahaan grup) Bakrie. Saya nalurinya membela orang. Jika ada orang yang terus-terusan dihajar, naluri saya membela orang," tuturnya di KPK, Jakarta, Jumat (4/2/2011).
"Tapi saya tidak ada urusan sama Bakrie," imbuhnya.
Hotma menyayangkan banyaknya pihak-pihak yang terus-menerus, menurutnya, menzhalimi perusahaan-perusahaan Grup Bakrie itu. Dia mencontohkan pada skiap dan pernyataan koordinator bidang Hukum Indonesian Corruption Watch (ICW) Febridiansyah.
"Febridiansyah, dimana pun di televisi dia ngomong, selalu bicara Bakrie. Bakrie terus. Saya heran kenapa dia tidak bilang bongkar 151 perusahaan? Bongkar 44 perusahaan. Ngomongnya kok tiga perusahaan Bakrie terus, yang sudah dibantah oleh Gayus," tuturnya.
"Nah kalau Febry (ICW) terus menyerang, saya akan membela diri," imbuhnya.