Minggu, 5 Oktober 2025

Mafia Pajak

KPK Tak Mau Diarahkan Hanya Fokus ke Grup Bakrie

KPK tak mau hanya diarahkan untuk memeriksa perusahaan-perusahaan dari grup Bakrie.

Penulis: Vanroy Pakpahan
Editor: Juang Naibaho
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vanroy Pakpahan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengaku akan memeriksa 149 perusahaan wajib pajak yang diduga memberi "setoran" kepada Gayus Tambunan. KPK tak mau mereka hanya diarahkan untuk memeriksa perusahaan-perusahaan dari grup Bakrie.

"Semua perusahaan, tidak terbatas pada perusahaan tertentu saja. Kami tidak bisa dan tidak akan mau untuk diarahkan ke perusahaan tertentu. Itu bertentangan dengan prinsip justice for all," kata Ketua KPK Busyro Muqoddas dalam keterangannnya usai berdialog dengan penasihat hukum Gayus dalam kasus mafia hukum dan mafia pajak yakni Adnan Buyung Nasution, di KPK, Jakarta, Kamis (13/1/2011).

Busyro mengaku KPK tak ingin mengulangi kesalahan Polri dalam penyelidikan kasus itu. Polri, menurutnya, hanya memfokuskan penyelidikan mereka dalam kasus itu kepada tiga perusahaan grup Bakrie, yaitu PT Bumi Resources Tbk, PT Kaltim Prima Coal, dan PT Arutmin Indonesia. Itulah, yang menurut Busyro, menjadikan penyelidikan kasus mafia pajak dan suap Gayus yang ditangani Polri beralih menjadi sarana tawar menawar politik.

Sependapat dengan Busyro, Adnan Buyung Nasution, penasihat hukum Gayus dalam kasus mafia hukum dan mafia pajak pun berharap KPK dapat mengusut kasus mafia pajak dan suap Gayus secara menyeluruh. Dia berharap KPK tidak mencontoh kepolisian dalam melakukan penyelidikan terkait kasus itu.

"Bukan (perusahaan) Bakrie saja, jangan bilang masyarakat yang fokus hanya Bakrie. Jadi perusahaan yang sudah dibuka oleh Gayus kan banyak, ada sekitar 144 perusahaan, tapi yang ditangani hanya 40," tuturnya.

Buyung mengaku dirinya juga sudah menasihati Gayus agar memberikan informasi secara menyeluruh, dan bukan sebatas kepada keterlibatan Grup Bakrie semata. "Saya bilang sama Gayus, jangan hanya berikan informasi tentang kasus Bakrie, nanti menimbulkan dampak politik seolah-olah ini diarahkan kepada satu grup saja. Kalau bongkar ya bongkar semua. Jangan pilih kasih. Makanya Gayus berikan banyak. Tapi kok banyak yang tidak ditindaklanjuti? Itu pertanyannya," ujarnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved