Kasus Sisminbakum
Hary Anggap Sudah Penuhi Panggilan Kejagung
Hary Tanoesoedibyo menganggap dirinya sudah kooperatif memenuhi panggilan penyidik gedung bundar kejaksaan agung
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hary Tanoesoedibyo menganggap dirinya sudah kooperatif memenuhi panggilan penyidik gedung bundar kejaksaan agung dengan mendatangi penyidik gedung bundar untuk diperiksa dan di-BAP, Senin lalu. Hary, sedianya baru dijadwalkan untuk diperiksa sebagai saksi terkait kasus sistem administrasi badan hukum (Sisminbakum) bagi tersangka Yusril Ihza Mahendra.
"Menurut kita, kita sudah memenuhi panggilan karena pada hari Senin kemarin tanggal 11 Oktober. Kita, kuasa hukum dan pak Hary sendiri sudah datang untuk meminta di-BAP oleh penyidik. Namun karena masalah teknis dan segala macam, maka kita sepakat dengan penyidik bahwa akan
ditunda sampai minggu depan di hari Jumat (pekan depan)," kata penasihat hukum Hary, Andy F Simangungsong di gedung bundar Kejaksaan Agung, Rabu (13/10/2010).
Andy membantah pemberitaan yang menyebut panggilan pemeriksaan terhadap kliennya hari ini adalah pemanggilan yang ketiga yang dilayangkan penyidik gedung bundar (Jam Pidsus). Menurutnya, panggilan hari ini adalah panggilan kedua, setelah Hary dipanggil dengan patut
dan resmi pada 23 September lalu. Namun mangkir karena sedang berada di luar negeri.
Berarti Senin kemarin nggak ada pertanyaan apapun? "Belum, karena masalah teknis, waktu dan segala macam, maka ditunda hari Jumat minggu depan," jawabnya. Sementara itu, terkait keberadaan gambar Hary dalam foto delapan orang yang telah dan akan menjadi tersangka Sisminbakum yang dimiliki oleh penyidik gedung bundar, Andy menuding itu hanyalah
rekayasa penyidik.
"Jadi kita cuma harapkan penyidikan ini bisa brjalan baik. Kalau ada yang berbau rekayasa ya tidak perlu digunakan sebagai alat bukti," tuturnya.Perbedaan warna gimana? "Teknisnya ada dalam penyidikan, tapi sudah dsampaikan pak Hartono pd saat pak Hartono di BAP," imbuhnya.