HUT TNI
Rekayasa Lalu Lintas HUT ke-80 TNI 5 Oktober 2025 di Monas, Hindari Jalur Ini
Wajib tahu! rekayasa lalu lintas HUT ke-80 TNI pada Minggu, 5 Oktober 2025 di Monas, Jakarta, masyarakat dapat menghindari jalur berikut.
TRIBUNNEWS.COM - Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI) pada Minggu, 5 Oktober 2025, dipastikan akan menjadi magnet bagi ribuan masyarakat di Ibu Kota.
Puncak acara HUT ke-80 TNI dipusatkan di kawasan strategis Silang Monas, Jakarta Pusat.
Dinas Perhubungan DKI Jakarta dan Kepolisian Daerah Metro Jaya bersama TNI telah merancang sebuah konsep pengamanan dan rekayasa lalu lintas yang matang, namun bersifat situasional.
Rekayasa lalu lintas diberlakukan guna memastikan jalannya upacara militer, parade alat utama sistem persenjataan (alutsista), serta aktivitas warga lainnya berjalan lancar dari pagi hingga sore hari.
Besarnya skala perayaan HUT ke-80 TNI tahun ini menuntut mobilisasi sumber daya yang masif.
Puncak perayaan HUT ke-80 TNI di Monas ini diprediksi akan menjadi salah satu yang terbesar, melibatkan sekitar 133.000 personel gabungan dari unsur TNI dan pendukung lainnya.
Jumlah ini jauh melampaui pengerahan personel pada tahun sebelumnya.
Untuk urusan pengaturan dan pengamanan lalu lintas di Jakarta, khususnya di ring satu kawasan Monas, Polri mengerahkan kekuatan penuh.
Sinergi antara TNI dan Polri menjadi kunci sukses pengamanan, di mana setidaknya 1.508 personel Polantas disiagakan untuk mengawal dan mengatur arus kendaraan di sekitar lokasi acara.
Para personel ini akan berfokus pada penerapan skema rekayasa arus yang dinamis, bertujuan utama untuk meminimalisasi gangguan terhadap mobilitas warga Jakarta.
Titik Krusial dan Pengalihan Arus yang Bersifat Situasional
Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menekankan bahwa rekayasa yang diterapkan bersifat situasional dan fleksibel, disesuaikan dengan volume kendaraan di lapangan pada hari H.
Baca juga: 1.508 Polantas Disiagakan, Begini Rekayasa Lalu Lintas Saat HUT ke-80 TNI di Monas, Minggu 5 Oktober
Namun, sejumlah ruas jalan di sekitar Monas telah dipetakan sebagai area yang sangat krusial dan berpotensi mengalami penutupan atau pengalihan arus total:
Jalur Akses dan Area Drop-off: Jalan-jalan di sekitar area Monas, seperti Jalan Medan Merdeka Barat, Jalan Medan Merdeka Timur, dan Jalan Medan Merdeka Selatan, akan difungsikan secara optimal sebagai titik drop-off dan pick-up utama bagi tamu dan peserta upacara.
Ruas jalan ini, yang mengelilingi kawasan Monas, akan menjadi fokus utama pengaturan dan kemungkinan besar akan ditutup sepenuhnya atau dibatasi aksesnya bagi kendaraan umum saat acara berlangsung.
Titik Potensi Kepadatan: Polisi juga telah mengidentifikasi beberapa persimpangan dan ruas jalan yang diprediksi akan mengalami peningkatan volume kendaraan yang signifikan.
Area-area tersebut meliputi simpang Harmoni, kawasan Lapangan Banteng, dan ruas jalan dari arah Tugu Tani.
Rekayasa lalu lintas di titik-titik ini akan dilakukan secara ketat untuk mengurai antrean dan memastikan arus kendaraan yang menuju pusat kota tetap terdistribusi dengan baik, mencegah penumpukan yang berlebihan.
Dalam kondisi situasional, arus lalu lintas dari arah utara dan selatan menuju Monas akan diarahkan ke jalur alternatif.
Kendaraan yang datang dari utara (misalnya Jalan Hayam Wuruk) menuju Jalan Medan Merdeka Utara, kemungkinan akan diarahkan memutar atau menggunakan jalur alternatif lain menjauhi area Monas.
Demikian pula arus dari arah Tugu Tani akan dipecah sebelum mencapai bundaran Patung Kuda.
Rekayasa Lalu Lintas Minggu, 5 Oktober 2025
Berikut rekayasa lalu lintas di kawasan sekitar Silang Monas, Jakarta Pusat saat perayaan HUT ke-80 TNI, Minggu 5 Oktober 2025:
1. Lalu lintas dari Barat (RS. Budi Kemuliaan) menuju Timur (Gambir) dapat melalui jalan Abdul Muis-Jalan Majapahit-Jalan Juanda-Jalan Pos-Jalan Gedung Kesenian-Jalan Lapangan Banteng Utara-Jalan Lapangan Banteng Barat-Jalan Pejambion-dst;
2. Lalu Lintas dari Timur (Tugu Tani) menuju Timur (RS Budi Kemuliaan) dapat melalui Jalan Medan Merdeka Selatan sisi Selatan-Jalan Agus Salim-Jalan Kebon Sirih-Jalan Abdul Muis-dst atau dapat melalui jalan Medan Merdeka Timur-Jalan Perwira-Jalan Katedral Jalan Veteran-Jalan Suryapranoto-dst
3. Lalu lintas dari Utara (Harmoni) menuju ke Selatan (Tanah Abang) dapat menggunakan Jalan Suryopranoto-Jalan Balikpapan - Jalan Cideng Timur-dst
4. Lalu Lintas dari Utara (Harmoni) menuju Selatan (Tugu Tani) dapat melalui Jalan Juanda - Jalan Pos-Jalan Gedung Kesenian Jalan Lapangan Banteng Utara-Jalan Lapangan Banteng Barat -Jalan Pejambon-dst
Catatan Penting untuk Masyarakat DKI Jakarta: CFD Tetap Berjalan
Meskipun terdapat mobilisasi massa dan alutsista yang besar, salah satu kabar baik bagi masyarakat Jakarta adalah bahwa agenda rutin Car Free Day (CFD) atau Hari Bebas Kendaraan Bermotor di koridor utama Sudirman-Thamrin tetap akan dilaksanakan sesuai jadwal.
Hal ini menunjukkan komitmen aparat untuk menyeimbangkan kegiatan kenegaraan dengan hak masyarakat untuk beraktivitas dan menikmati ruang publik.
Bagi masyarakat yang berencana menuju kawasan Sudirman-Thamrin untuk berolahraga atau berwisata di tengah CFD, diimbau untuk menggunakan transportasi publik atau menghindari rute perjalanan yang melintasi kawasan Monas.
Imbauan kepada Pengguna Jalan:
Warga Jakarta diimbau untuk merencanakan perjalanan mereka sedini mungkin.
Dianjurkan untuk menggunakan transportasi publik seperti KRL, TransJakarta, atau MRT menuju area terdekat, dan dilanjutkan dengan berjalan kaki, untuk mengurangi beban volume kendaraan pribadi.
Masyarakat diminta untuk selalu memperhatikan petunjuk dan arahan dari personel Polantas dan TNI yang bertugas di lapangan.
Akses ke Monas akan diprioritaskan untuk peserta dan kendaraan pendukung acara, sehingga warga yang memiliki keperluan mendesak di sekitar area tersebut dianjurkan mencari jalur alternatif atau menunda perjalanan hingga acara selesai pada sore hari.
Kesiapan personel yang luar biasa dan skema rekayasa yang terencana (meski bersifat dinamis), diharapkan perayaan HUT ke-80 TNI di Monas dapat berjalan khidmat, aman, dan lancar tanpa mengganggu aktivitas rutin masyarakat Jakarta secara keseluruhan.
(Tribunnews.com/M Alvian Fakka/ Alfarizy Ajie Fadhillah)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.