Selasa, 30 September 2025

Program Makan Bergizi Gratis

Guru di Jakarta Ungkap Momen Temukan Daging Sandwich Menu MBG Diduga Belum Matang

Menurut RA, dari tampak visualnya, daging tersebut diduga belum digoreng menggunakan minyak, melainkan hanya baru dikukus

|
KOMPAS.COM/BAYUAPRILIANO
ILUSTRASI MBG - Seorang guru di satu dari sejumlah SMAN di Jakarta mengungkapkan momen ditemukannya daging diduga belum matang pada menu sandwich makan bergizi gratis (MBG) yang diterima sekolahnya. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan di sekolah tersebut, RA mengatakan, kejadian tersebut berlangsung satu kali, tepatnya di hari Jumat 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang guru di satu dari sejumlah SMAN di Jakarta mengungkapkan momen ditemukannya daging diduga belum matang pada menu sandwich makan bergizi gratis (MBG) yang diterima sekolahnya.

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan di sekolah tersebut, RA mengatakan, kejadian tersebut berlangsung satu kali, tepatnya di hari Jumat.

Menu MBG yang disajikan pada hari itu adalah sandwich berisi daging slice dan sayuran.

Ia mengatakan, setibanya menu makanan tersebut di sekolah, pihaknya melakukan prosedur yang sudah ditentukan, yakni guru diharuskan mencicipi makanan tersebut sebelum didistribusikan kepada para murid.

Lanjutnya, ada tiga orang guru lain yang mencicipi menu makanan tersebut. Namun, tak berselang lama, satu dari tiga guru lain tersebut merasakan mual.

"Pernah kejadian itu sepertinya daging dari sandwich-nya itu belum matang," kata RA saat ditemui Tribunnews.com, Senin (29/9/2025).

Baca juga: Guru Keluhkan Beberapa Kali Temukan Ulat di Menu Sayuran MBG di SMPN 61 Jakarta

"Tapi SOP-nya kan harus dimakan dulu oleh pihak sekolah (sebelum didistribusikan ke para murid). Kita ada 3 orang waktu itu makan sandwich-nya, tapi karena memang dia sensitif makannya, ada satu guru aja sih itu langsung ada reaksi, agak enek gitu ya," sambungnya.

Menurut RA, dari tampak visualnya, daging tersebut diduga belum digoreng menggunakan minyak, melainkan hanya baru dikukus.

Mengetahui hal tersebut, ia langsung mengambil foto menu makanan itu dan melaporkannya kepada kepala SPPG di wilayah sekolahnya berada.

Pihak sekolah lantas melakukan prosedur pengaduan, yakni dengan meletakkan menu makanan yang diduga tidak layak dikonsumsi tersebut di mesin pendingin.

"Sebenarnya itu cuma dikukus aja dan belum ada sentuhan minyak, jadi kayaknya belum dimasak ulang, di-grill ulang. Kemudian saya langsung foto, kirim ke kepala dapurnya. Langsung dihubungi, beliau langsung mengonfirmasi ke dapur," jelasnya.

RA juga mengatakan, dia juga meminta kepada setiap wali kelas agar memastikan para murid tidak menyantap menu makanan tersebut terlebih dahulu.

Namun, katanya, sejumlah siswi sudah terlanjur menyantap menu makanan tersebut.

"Kemudian langsung saya chat ke wali kelasnya kalau bisa jangan dimakan dulu, kita preventif dulu. Dagingnya jangan dimakan dulu," katanya.

"Tapi karena itu salat Jumat posisinya, jadi (murid) cewek itu beberapa sudah banyak yang makan," tambah RA.

Keesokan harinya, kata RA, dia mendapatkan kabar bahwa ada beberapa murid yang menderita pusing diduga akibat menyantap sandwich tersebut.

"Tapi belum ada orang tua yang melakukan check laboratorium saat itu. Jadi tidak ada hasil lab yang bisa membuktikan apakah mereka sakit karena makan sandwich itu atau bukan," ungkapnya.

Ia menyadari, hanya sekolah tempatnya mengajar yang mengeluhkan hal tersebut.

Selanjutnya, RA menuturkan, pada hari Senin, Kepala SPPG setempat datang ke sekolah itu untuk mengklarifikasi peristiwa yang terjadi pada Jumat.

Saat itu, jelasnya, pihak sekolah memperlihatkan sampel sandwich yang sudah diletakkan di mesin pendingin kepada Kepala SPPG setempat.

"Hari Seninnya, kepala dapurnya langsung datang ke sini menanyakan tentang makanannya. Karena SOP-nya harus ada testernya yang kita simpan, kita perlihatkan," ucap RA.

Setelah itu, ia mengatakan, Kepala SPPG setempat menyebut akan melakukan pengecekan menu makanan di hari Jumat lalu.

Lebih lanjut, RA meminta agar pihak SPPG melakukan evaluasi terhadap menu makanan, khususnya yang berbahan baku daging.

Peristiwa ini, menurutnya, hanya berlangsung satu kali. Sedangkan, untuk menu-menu sejenis lainnya yang pernah disajikan setiap hari Jumat, seperti hotdog atau burger, tampak menggunakan daging yang sudah matang.

"Kalau biasanya hotdog, burger itu dagingnya sudah kelihatan matang. Satu kali itu saja, yang sandwich memang kelihatan kalau dagingnya masih merah. Daging sudah digoreng kan mengkerut teksturnya, yang sandwich itu enggak mengkerut gitu loh," ucap RA.
 

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan