Minggu, 5 Oktober 2025

Program Makan Bergizi Gratis

MBG di Boyolali Diduga Disabotase, Ratusan Paket Ditarik, Ada Orang Asing Masuk Kelas

Program Makan Bergizi Gratis di Kabupaten Boyolali diduga disabotase setelah ada orang asing yang masuk ke dalam kelas.

Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Suci BangunDS
Tribun Solo/Tri Widodo
PAKET MBG DITARIK - Penampakan SDN Siswodipuran, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Paket Makan Bergiz Gratis di SD itu ditarik pada hari Senin, 29 September 2025, setelah muncul dugaan sabotase. 

TRIBUNNEWS.COM - Ratusan porsi sajian program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN Siswodipuran, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, ditarik kembali.

Makanan itu batal diberikan kepada para siswa pada hari Senin, (29/9/2025), setelah muncul laporan dugaan sabotase.

Disebutkan bahwa Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) telah menarik kembali 189 porsi MBG. SPPG adalah unit layanan yang dibentuk untuk mendukung distribusi makanan bergizi sesuai dengan standar.

Kepala SD Negeri Siswodipuran Boyolali Sri Sulasmi melaporkan dugaan sabotase itu kepada SPPG. Sebelumnya, ada guru yang melihat orang asing mencurigakan masuk ke dalam ruang transit MBG.

"Dia bukan wali murid lalu masuk ke kelas (ruang penyimpanan MBG)," kata Sri, Senin, dikutip dari Tribun Solo.

Sri berujar, orang asing itu mengendap-endap masuk ke dalam kelas. Lalu, orang itu mengimbau siswa kelas I untuk segera masuk dan mengambil makanan.

Menurut Sri, orang itu juga keluar dari kelas secara mencurigakan, yakni dengan cara mengendap-endap.

"Melipir gitu. Dia langsung tidak ada," kata Sri.

Karena Sri merasa curiga, dia langsung menghubungi SPPG untuk meminta konfirmasi. SPPG kemudian mengeklaim, tidak mengirimkan personel atau tim ke sana.

Setelah itu, tim SPPG memutuskan datang dan mengambil seluruh paket MBG.

Dapur MBG harus bekerja sama dengan puskesmas

Baca juga: Viral Dapur MBG di Jember Bantah Siswa Mual karena Keracunan Sandwich: Biasanya Makan Nasi

Sementara itu, di tengah banyaknya kasus keracunan siswa akibat menyantap sajian MBG, Pemerintah Kabupaten Boyolali akan mewajibkan semua dapur bergizi untuk menjalin kerja sama dengan puskesmas setempat.

Tindakan itu menjadi bentuk antisipasi setelah maraknya kasus keracunan.

“Harapannya nanti bisa dikoordinasikan dengan puskesmas. Hasil masakan atau sajian dari dapur bergizi bisa di-sampling ke puskesmas terdekat sebagai langkah antisipasi,” kata Bupati Boyolali Agus Irawan, Jumat (26/9/2025).

Menurut Agus, kasus keracunan menjadi menjadi pelajaran penting bagi pengelola dapur MBG di Boyolali supaya lebih berhati-hati dalam menjalankan program MBG.

“Nanti ke depan pastinya menjadi salah satu rambu-rambu atau pengingat untuk semua pengelola dapur bergizi di Boyolali. Harapannya, kasus seperti itu benar-benar menjadi perhatian bersama agar lebih berhati-hati dalam menjalankan program makan bergizi,” kata Agus.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved