Selasa, 7 Oktober 2025

Demo di Jakarta

Terkait Kasus Affan Kurniawan, Komnas HAM Rilis 9 Rekomendasi Hentikan Represi Aparat

Kamis malam markas Brimob di Kwitang, Jakarta Pusat diserang massa. Belasan kendaraan bermotor dibakar massa hingga hangus tidak tersisa sama sekali..

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: willy Widianto
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
KERUSUHAN KWITANG - Warga melihat bangkai mobil yang hangus terbakar saat aksi menuntut pengusutan kasus penabrakan pengemudi ojek online oleh mobil rantis Brimob di Kwitang, Jakarta, Jumat (29/8/2025). Aksi tersebut dilakukan untuk menuntut pengusutan kasus penabrakan oleh mobil rantis Brimob yang menewaskan pengemudi ojek online Affan Kurniawan. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Posko ini dapat dihubungi melalui nomor layanan 0812-2679-8880, dan tim Komnas HAM akan menindaklanjuti laporan, termasuk memantau korban di rumah sakit.

Dengan rekomendasi ini, Komnas HAM berharap aksi unjuk rasa ke depan dapat dikelola secara damai, transparan, dan lebih menghormati hak-hak demokratis warga negara.

Kasus meninggalnya driver ojek online Affan Kurniawan menjadi alarm keras bagi pemerintah dan aparat agar menghentikan praktik represif yang berpotensi merusak demokrasi.

Diketahui buntut dari adanya seorang driver ojek online yang tewas terlindas rantis Brimob saat aksi unjuk rasa di Jakarta pada Kamis (28/8/2025) malam aksi protes dan unjuk rasa meluas di Ibukota.

Pada Kamis malam markas Brimob di Kwitang, Jakarta Pusat diserang massa. Belasan kendaraan bermotor dibakar massa.

Baca juga: Warga dan Ojol Live TikTok di Tengah Aksi Unjuk Rasa di Mako Brimob Kwitang

Kerusuhan juga terjadi di kawasan Jalan Otista, Jatinegara, Jakarta Timur. Massa terlibat bentrok dengan aparat kepolisian di kawasan tersebut.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved