Hyundai Palisade yang Dirusak Massa Demonstran di Slipi Milik ASN Kementerian
Mobil tersebut milik seorang aparatur sipil negara (ASN) yang menjabat sebagai dirjen di sebuah kementerian.
Editor:
Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mobil Hyundai Palisade yang rusak karena jadi sasaran kemarahan massa demonstran di kawasan perempatan Slipi, Jakarta Barat, Senin (25/8/2025) malam ternyata bukan milik anggota DPR.
Mobil tersebut milik seorang aparatur sipil negara (ASN) yang menjabat sebagai dirjen di sebuah kementerian. Rekaman video yang menggambarkan brutalnya kemarahan massa terhadap mobil tersebut banyak beredar di media sosial.
Warga dengan membawa potongan bambu, pentungan, batu hingga botol melempari kaca mobil tersebut. Warga lainnya menggebuki badan mobil dengan pelat nomor polisi B 2528 ZZH warna hitam tersebut.
Pelat nomor khusus berkode 'ZZH' tersebut dibantah sebagai nomor untuk kendaraan dinas pejabat pemerintahan.
Sedangkan kode 'ZZP' untuk kendaraan dinas pejabat Polri dan kode 'ZZT' untuk kendaraan dinas pejabat Mabes TNI.
Ada juga kode pelat kendaraan ZZD, ZZL dan ZZU masing-masing untuk kendaraan dinas pejabat mabes TNI AD, TNI AL dan TNI AU.
Awalnya, mobil tersebut melintas di jalan arteri di bawah flyover Jalan Gerbang Pemuda, Senayan, saat lalu lintas sedang macet akibat aksi demo.
Tiba-tiba sekelompok orang menghampiri dan merusak mobil tersebut menggunakan batu, bambu, serta benda-benda lain.
Pengemudi mobil panik dan berusaha menghindari kerumunan sambil tancap gas.
Seorang penumpang yang mengenakan batik coklat terlihat membuka kaca mobil dan melindungi wajahnya dengan kedua tangan.
Sementara massa yang marah terus mengejar dan merusak mobil tersebut, melemparkan batu, memukul dengan bambu, dan bahkan memecahkan kaca mobil dengan tangan kosong.
Baca juga: Posko Pamdal di Pintu Masuk Gedung DPR Jadi Sasaran Demonstran, Kaca Hingga Komputer Rusak
Akibatnya, mobil terlihat rusak parah dan kaca belakang hancur. Polisi menyebutkan, mobil tersebut bukan milik anggota DPR, melainkan ASN pada sebuah kementerian.
"Korban berinisial BB, pekerjaan ASN," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, dalam keterangannya, Selasa (26/8/2025).
Peristiwa itu terjadi ketika mobil Hyundai Palisade meninggalkan gedung DPR RI, Senin lalu pukul 15.00 WIB.
Dalam perjalanan di depan Senayan Park, mobil itu memutar balik di bawah flyover, hingga korban dihadang oleh para pendemo dan melakukan perusakan.
Baca juga: Mobil Pelat ZZH Jadi Sasaran Amukan Massa Demo di DPR, Korban Lapor Polisi
Korban merasa dirugikan hingga membuat laporan ke Polda Metro Jaya.
Aksi demonstrasi yang terjadi sejak kemarin siang melibatkan masyarakat, mahasiswa hingga pelajar serta driver ojek online memprotes kenaikan gaji anggota DPR.
DPR dianggap tidak sensitif mendapatkan tunjangan perumahan Rp50 juta per bulan dari anggaran negara dengan pajak penghasilan yang juga dibayar oleh negara.
Total, setiap anggota DPR menerima penghasilan hampir Rp100 juta per bulan.
Laporan Reporter: Ramadhan LQ | Sumber: Warta Kota
Sumber: Warta Kota
Atasi Efek Gas Air Mata Bukan Pakai Odol, Lebih Baik Gunakan Kacamata Renang |
![]() |
---|
Denny Sumargo Beri Imbauan untuk Demonstran: Lanjutkan tapi Jangan sampai Terprovokasi |
![]() |
---|
Dibakar Massa, Warga Gotong Royong Pindahkan Dua Bus yang Hangus di Jalan Kramat Raya Jakarta Pusat |
![]() |
---|
Penampakan Terkini Markas Gegana Polri di Gedung Eks Polres Metro Jakarta Pusat, Jalan Kramat Raya |
![]() |
---|
Efek Gas Air Mata pada Kesehatan, Dampak pada Anak-anak Jauh Lebih Berat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.