Senin, 6 Oktober 2025

Empat Aktor Intelektual Penculikan Kacab Bank BUMN Ditangkap, Tiga Dibekuk di Solo, Satu di PIK

Kini seluruh pelaku tengah menjalani pemeriksaan intensif oleh penyidik untuk mendalami peran mereka masing-masing

|
Tribunnews.com/Handout
PEMBUNUHAN KACAB BANK - Polisi menangkap RW (28), tersangka penculikan dan pembunuhan Kacab Bank BUMN Muhammad Ilham Pradipa (37), di Bandara Komodo, Labuan Bajo, NTT, Kamis (21/8/2025). Ia disergap tanpa perlawanan saat hendak kabur ke Manggarai Timur. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polisi kembali mengungkap kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang (Kacab) bank BUMN berinisial MIP (37).

Subdit Jatanras Polda Metro Jaya berhasil menangkap empat orang yang disebut sebagai aktor intelektual di balik peristiwa tersebut.

Keempatnya berinisial C, DH, YJ, dan AA. Tiga pelaku, yakni DH, YJ, dan AA ditangkap tim di wilayah Solo, Jawa Tengah, Sabtu (23/8/2025) sekitar pukul 20.15 WIB.

Sementara seorang lainnya, C, diringkus di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara, sore ini, Minggu (24/8/2025).

Kini seluruh pelaku tengah menjalani pemeriksaan intensif oleh penyidik untuk mendalami peran mereka masing-masing dalam kasus penculikan dan pembunuhan Ilham.

Baca juga: Reza Indragiri Ungkap Motif Penculikan dan Pembunuhan Kacab Bank BUMN Ilham Pradipta di Bekasi

Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Abdul Rahim saat dikonfirmasi membenarkan adanya penangkapan tersebut.

“Benar,” ujar Abdul Rahim, dalam keterangan singkatnya, Minggu (24/8/2025).

Hasil Autopsi Kacab Bank BUMN

Tim Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat I Pusdokkes Polri, Kramat Jati telah merampungkan autopsi terhadap jenazah Kepala KCP bank BUMN, MIP (37) yang ditemukan tewas usai diduga menjadi korban penculikan.

Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Polri Kramat Jati Brigjen Prima Heru Yulihartono menjelaskan, pemeriksaan dilakukan tim forensik pada Kamis (21/8/2025) mulai pukul 14.30 WIB hingga 19.00 WIB.

"Tidak ada (luka dari senjata tajam), hanya benda tumpul saja,” ujar Prima kepada wartawan, Jumat (22/8/2025).

Selain itu, Prima menyebut tidak ada tanda-tanda perlawanan dari tubuh korban. 

"(Indikasi korban melakukan perlawanan) juga tidak ditemukan,” ujarnya.

Sementara itu, hasil autopsi menunjukkan adanya luka pada bagian dada dan leher korban. Namun, penyebab pasti kematian masih menunggu hasil pemeriksaan lanjutan.

"Secara forensik belum bisa ditentukan, hanya ditemukan benda tumpul saja," kata Prima.

Tim forensik juga menemukan adanya kemungkinan korban mengalami kesulitan bernapas akibat tekanan pada bagian dada dan leher. 

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved