Diplomat Muda Tewas di Menteng
Susno Duadji Jelaskan Alasan Polisi Tak Ungkap Semua Hasil Penyelidikan Kematian Arya Daru
Susno Duadji menjelaskan alasan polisi tidak mengungkap semua hasil penyelidikan kasus kematian diplomat muda Arya Daru Pangayunan kepada masyarakat.
Penulis:
Febri Prasetyo
Editor:
Facundo Chrysnha Pradipha
"Kondisi ini terlihat dari adanya pembengkakan pada paru dan pelebaran pembuluh darah pada tubuh korban," kata dokter forensi Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Yoga Tohjiwa, dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Selasa (29/7/2025) kemarin.
Yoga pun mengungkapkan ketika seseorang kehilangan pasokan oksigen hanya dalam waktu 4-5 menit, dia dipastikan akan meninggal dunia.
Dia juga menjelaskan Arya dinyatakan meninggal dunia sekitar 2-8 jam sebelum pemeriksaan luar dilakukan. Adapun pemeriksaan tersebut dilakukan pada 8 Juli 2025 pukul 13.55 WIB.
Jika merujuk pada penemuan jenazah Arya di kamar kosnya di Jalan Gondangdia Kecil Nomor 22, Menteng, Jakarta Pusat yaitu pada pukul 07.30 WIB, Arya diperkirakan meninggal dunia pukul 05.55 WIB.
Keluarga masih syok dan tak yakin Arya bunuh diri
Kakak ipar Arya Daru, Meta Bagus, menyebut keluarga masih dalam keadaan syok.
"Betul tadi sudah menyampaikan mengenai apa yang terjadi kepada almarhum adik kami, saudara kami, Arya Daru Pangayunan. Berkenaan dengan hal tersebut, sebetulnya kami saat ini masih pada posisi yang berat. Masih syok," katanya di rumah keluarga Arya Daru, di Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, Selasa, (29/7/2025).
Baca juga: 5 Hal yang Masih Jadi Teka Teki soal Dugaan Bunuh Diri Diplomat Muda Arya Daru
Kata Meta, seluruh anggota keluarga termasuk istri almarhum Arya Daru merasa sangat berat menerima kepergian Arya Daru dan hasil keterangan penyelidikan dari kepolisian.
Namun, ia memastikan bahwa sejauh ini istri almarhum telah mengikuti proses yang diperlukan oleh pihak berwajib, baik itu psikolog forensik, Polda Metro Jaya, hingga Komisi Kepolisian Nasional.
Meta meyakini adik iparnya meninggal dunia bukan karena bunuh diri.
"Kami meyakini bahwa almarhum tidak seperti itu."
Dia juga percaya bahwa pada waktunya nanti kebenaran akan terungkap dengan terang membawa keadilan dan ketenangan bagi almarhum Daru juga bagi keluarga yang ditinggalkan.
(Tribunnews/Febri/Tyo/Erik S)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.