Senin, 29 September 2025

Diplomat Muda Tewas di Menteng

Susno Duadji Jelaskan Alasan Polisi Tak Ungkap Semua Hasil Penyelidikan Kematian Arya Daru

Susno Duadji menjelaskan alasan polisi tidak mengungkap semua hasil penyelidikan kasus kematian diplomat muda Arya Daru Pangayunan kepada masyarakat.

TRIBUNNEWS/LENDY RAMADHAN
SUSNO DUADJI - Mantan Kepala Badan Reserse & Kriminal (Bareskrim) Polri, Komjen. Pol. (Purn.) Susno Duadji melakukan wawancara khusus dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network, Febby Mahendra Putra di Studio Tribun Network, Jalan Palmerah Selatan, Jakarta Pusat, Senin (8/7/2024). \ 

TRIBUNNEWS.COM – Eks Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri Komjen Pol. (Purn.) Susno Duadji menjelaskan alasan polisi tidak mengungkap semua hasil penyelidikan kasus kematian diplomat muda Kementerian Luar Negeri RI Arya Daru Pangayunan (39) kepada publik.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya telah mengumumkan tindak unsur pidana di balik kematian Arya. Susno memuji penyelidikan yang dilakukan Polri.

Mantan Kapolda Jawa Barat dan Wakil Kepala Pusat Pelaporan dan Analisi Transasksi Keuangan (PPTAK) itu mengklaim langkah yang diambil polisi sudah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

“Mereka cermat sekali dalam melakukan tindakan, mengumpulkan alat-alat bukti yang bersifat scientific maupun alat-alat bukti dari keterangan saksi, keterangan ahli, kemudian hasil autopsi, dan lain-lain,” ujar Susno dalam acara BREAKING NEWS Metro TV yang tayang di YouTube, Selasa, (29/7/2025).

Kata Susno, polisi sudah menyebut Arya meninggal karena kekurangan pasokan oksigen. Adapun kondisi kekurangan itu tidak disebabkan oleh pihak ketiga, tetapi oleh diri sendiri.

“Ini bahasa halus daripada bunuh diri,” ujar Susno.

Susno berkata hasil penyelidikan kasus Arya sebenarnya sudah dipaparkan semua di depan Kompolnas, pakar, dan petinggi Polda, dan keluarga.

Pembicaraan terakhir Arya, termasuk percakapan melalui WhatsApp, hingga motif Arya melakukan hal membuatnya kehilangan nyawa telah disampaikan semua saat pemaparan hasil itu.

Akan tetapi, tidak semua hasil penyelidikan disampaikan kepada masyarakat karena pertimbangan etis.

 “Tetapi pada saat disampaikan ke publik, itu ada bagian-bagian tertentu yang kira-kira tidak etis disampaikan. Misalnya mengapa sampai begitu, ada apa, apa isi WhatsApp yang sangat urgen itu, enggak disampaikan,” dalam acara Dialog Prime di Nusantara TV, Selasa.

“Kalau disampaikan, bayangkan itu terjadi pada diri kita. Meninggalnya seperti ini dan penyebabnya seperti itu. Etis enggak? Keluarga yang ditinggalkan sakit tidak?”

Baca juga: Keluarga Tak Percaya Arya Daru Tewas karena Bunuh Diri: Kita Percaya Keadilan untuk Semua

Susno berkata polisi turut mengundang keluarga dalam gelar operasional. Setelah itu, keluarga akan diberi tahu lengkap oleh polisi.

Polisi, menurut Susno, akan memilih-milih kalimat yang akan disampaikan kepada masyarakat.

Polisi: Tak ada unsur pidana

Polda Metro Jaya telah menyampaikan bahwa kematian Arya tidak disertai dengan unsur tindak pidana.

Arya dinyatakan tewas karena mati lemas akibat kekurangan pasokan oksigen.

"Kondisi ini terlihat dari adanya pembengkakan pada paru dan pelebaran pembuluh darah pada tubuh korban," kata dokter forensi Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Yoga Tohjiwa, dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Selasa (29/7/2025) kemarin.

Yoga pun mengungkapkan ketika seseorang kehilangan pasokan oksigen hanya dalam waktu 4-5 menit, dia dipastikan akan meninggal dunia.

Dia juga menjelaskan Arya dinyatakan meninggal dunia sekitar 2-8 jam sebelum pemeriksaan luar dilakukan. Adapun pemeriksaan tersebut dilakukan pada 8 Juli 2025 pukul 13.55 WIB.

Jika merujuk pada penemuan jenazah Arya di kamar kosnya di Jalan Gondangdia Kecil Nomor 22, Menteng, Jakarta Pusat yaitu pada pukul 07.30 WIB, Arya diperkirakan meninggal dunia pukul 05.55 WIB.

Keluarga masih syok dan tak yakin Arya bunuh diri

Kakak ipar Arya Daru, Meta Bagus, menyebut keluarga masih dalam keadaan syok.

"Betul tadi sudah menyampaikan mengenai apa yang terjadi kepada almarhum adik kami, saudara kami, Arya Daru Pangayunan. Berkenaan dengan hal tersebut, sebetulnya kami saat ini masih pada posisi yang berat. Masih syok," katanya di rumah keluarga Arya Daru, di Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, Selasa, (29/7/2025).

Baca juga: 5 Hal yang Masih Jadi Teka Teki soal Dugaan Bunuh Diri Diplomat Muda Arya Daru

Kata Meta, seluruh anggota keluarga termasuk istri almarhum Arya Daru merasa sangat berat menerima kepergian Arya Daru dan hasil keterangan penyelidikan dari kepolisian.

Namun, ia memastikan bahwa sejauh ini istri almarhum telah mengikuti proses yang diperlukan oleh pihak berwajib, baik itu psikolog forensik, Polda Metro Jaya, hingga Komisi Kepolisian Nasional. 

Meta meyakini adik iparnya meninggal dunia bukan karena bunuh diri. 

"Kami meyakini bahwa almarhum tidak seperti itu."

Dia juga percaya bahwa pada waktunya nanti kebenaran akan terungkap dengan terang membawa keadilan dan ketenangan bagi almarhum Daru juga bagi keluarga yang ditinggalkan.

(Tribunnews/Febri/Tyo/Erik S)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan