Diplomat Muda Tewas di Menteng
Keluarga Tak Percaya Arya Daru Tewas karena Bunuh Diri: Kita Percaya Keadilan untuk Semua
Keluarga tidak mempercayai bahwa Arya Daru tewas karena bunuh diri. Dia menegaskan sang diplomat bukan sosok yang digambarkan oleh kepolisian.
Namun, hal tersebut justru membuat Arya sulit mengekspresikan emosi negatif, terutama saat menghadapi tekanan tinggi.
“Tekanan tersebut dihayati secara mendalam sehingga mempengaruhi bagaimana almarhum memandang dirinya, memandang lingkungan, memandang masa depan,” ungkap dia.
Namun, korban berusaha menginternalisasi berbagai emosi negatif dan tidak menunjukkannya di depan orang lain.
“Meskipun demikian kami menemukan bahwa pada almarhum ada riwayat di mana berupaya untuk mengakses layanan kesehatan mental secara daring,” ujar dia.
“Terakhir kali, dari data-data yang dihimpun, kami melihat kurang lebih pada tahun 2021. Awalnya dari data yang dihimpun dari tahun 2013,” tambah Nathanael.
Meski menghadapi dinamika psikologis yang kompleks, kepribadian Arya yang cenderung menekan perasaan membuatnya sulit mengelola kondisi psikologis negatif secara adaptif dan lebih memilih untuk menutupinya.
“Setelah terakumulasi penghayatan almarhum tersebut mengenai dirinya, masalah tekanan hidup, di episode terakhir kehidupannya ini, kemudian mempengaruhi proses pengambilan keputusan almarhum terkait cara kematiannya atau upaya untuk mengakhiri kehidupannya,” kata Nathanael.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.