Jumat, 3 Oktober 2025

Diplomat Muda Tewas di Menteng

Polisi: Arya Daru Minta Sopir Taksi Berputar Arah ke Kemlu dari GI, Diduga Ingin Akhiri Hidup

Pihak RSCM memperkirakan waktu kematian almarhum 2 hingga 8 jam sebelum dilakukan pemeriksaan luar

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Eko Sutriyanto
DOK TRIBUNNEWS
DIPLOMAT MUDA TEWAS - Foto Arya Daru Pangayunan semasa hidup. Polisi masih mendalami tiga benda Arya Daru Pangayunan yang masih menjadi misteri, termasuk ponsel korban yang belum ditemukan. Diketahui, Daru ditemukan tewas di kosannya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7/2025) pagi. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ditreskrimum Polda Metro Jaya mengungkap fakta baru kasus kematian diplomat Kementerian Luar Negeri Arya Daru Pangayunan.

Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra menyampaikan bahwa Arya Daru sempat mengunjungi Grand Indonesia (GI) untuk membeli pakaian ditemani dua rekan kerjanya Vara dan Dion.

Aktivitas itu dilakukan petang hari selepas pulang kerja.

Sepulang dari GI, Arya Daru pergi menggunakan taksi. 

Polisi menyebut Arya Daru memesan taksi offline dengan melambaikan tangan di tengah jalan.

Keterangan polisi Arya Daru memesan taksi untuk pergi ke bandara.

Baca juga: Dugaan Perselingkuhan Terkait Kasus Kematian Diplomat Arya Daru Masih Misteri, Ini Respons Polisi

"Bahwa korban keluar dari GI itu naik taksi, tapi jalan kira-kira 5 menit langsung minta berubah arah," jelas Wira dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (29/7/2025).

Kemudian di tengah perjalanan, Arya Daru meminta sopir taksi untuk pergi ke Pejambon, Kantor Kementerian Luar Negeri.

"Paling baru berjalan sekitar 200-300 meter langsung balik arah menuju Kemenlu," urainya.

Setelahnya, Arya Daru diketahui masuk ke dalam gedung Kemlu hingga berada di rooftop lantai 12.

Pengungkapan penyelidikan, diplomat asal Yogyakarta itu diduga hendak mengakhiri hidupnya.

Namun niatnya tersebut urung dilakukan oleh korban.

Wira menyampaikan Arya Daru kembali ke indekosnya tanpa membawa barang belanjaan yang dibeli dari Grand Indonesia berikut tas ranselnya.

Dokter Forensik RSCM Yoga Tohijiwa menuturkan hasil gelar perkara diinformasikan oleh penyelidik saat itu Arya Daru berada di lantai 12 Kemlu.

Dari hasil pemeriksaan beberapa luka memar itu disebutnya karena aktivitas pada malam di rooftop.

"Di lantai 12 ada kegiatan untuk memanjat ke tembok nah itu yang dapat menyebabkan adanya memar pada lengan atas kanan," sebutnya.

Pihak RSCM memperkirakan waktu kematian almarhum 2 hingga 8 jam sebelum dilakukan pemeriksaan luar. 

"Saya ulangi, untuk perkiraan waktu kematian almarhum 2 hingga 8 jam sebelum dilakukan pemeriksaan luar. 

Di mana pemeriksaan luar dilakukan pada Selasa (8/7/2025) pukul 13.55 WIB.

Polisi juga sudah memeriksa 24 orang saksi temasuk sopir taksi yang mengantarkan Arya Daru.

Dua rekan korban yang menemani ke GI juga sudah dimintai keterangan guna mengungkap pekara.

Diketahui, diplomat muda Arya Daru Pangayunan (39) ditemukan tewas di kamar kos kawasan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7/2025) pagi.

Saat ditemukan, kepala korban terbungkus plastik dan terlilit lakban.

Posisi tubuh korban berada di atas tempat tidur. 

Pintu kamar dalam keadaan terkunci dari dalam.

Kepolisian juga mengungkapkan tidak ada tanda-tanda kerusakan atau kehilangan barang di kosan Arya Daru.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved