Diplomat Muda Tewas di Menteng
Pakar Ekspresi Sebut Respons Penjaga Kos saat Temukan Arya Daru Tewas Masuk Akal: Kaget, tapi Takut
Pakar ekspresi menilai respons penjaga kos ketika menemukan Arya Daru Pangayunan tewas, adalah masuk akal.
TRIBUNNEWS.com - Pakar Ekspresi, Kirdi Putra, menganalisa respons penjaga kos tempat Diplomat Muda Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Arya Daru Pangayunan, tewas.
Kirdi Putra adalah seorang pakar ekspresi mikro. Ia kerap muncul di layar kaca untuk ditanya mengenai ekspresi tokoh-tokoh yang terjerat kasus.
Selain sebagai pakar ekspresi, Kirdi Putra juga merupakan motivator, fasilitator, dan personal coach.
Ia juga berprofesi sebagai praktisi hipnoterapi, dilansir Surya.co.id.
Kirdi Putra diketahui aktif sebagai seorang trainer sejak 1998 dan menjadi salah satu master trainer di bidang Psikofisiologi.
Terkait respons penjaga kos saat menemukan Daru tewas, Kirdi Putra menilainya sebagai hal yang masuk akal.
Baca juga: Timeline Kasus Kematian Arya Daru: Aktivitas Sehari sebelum Tewas hingga Penemuan Jasad di Kamar Kos
Menurutnya, setiap orang menunjukkan respons terkejut yang berbeda-beda.
Mengenai gelagat penjaga kos yang langsung menyalakan lampu ketika menemukan Daru tak bernyawa, Kirdi Putra menilai sebagai respons takut, dibandingkan kaget.
Analisa ini disampaikan Kirdi Putra menanggapi video penjaga kos yang mendapati Daru telah tewas di dalam kamar dan sempat mendekat ke arah korban.
"Kalau kita perhatikan, ekspresi wajah terkejut itu salah satunya bibir terbuka secara cepat, respons kalimatnya ketika ditanya," ujar Kirdi Putra dalam wawancara Apa Kabar Indonesia Malam tvOneNews yang tayang pada Minggu (27/7/2025), dikutip Tribunnews.com.
"Gerakan-gerakan yang ditampilkan oleh si penjaga kos ini ketika keluar, masih masuk akal, dia terkejut. Karena orang terkejut itu kan responsnya bisa diam, nggak bisa apa-apa, bisa menyerang, atau kemudian kabur."
"Buat saya respons orang ini (penjaga kos), menyalakan lampu, menjauhi tempat (kasur Daru), itu sudah menunjukkan dia cukup berespons takut. Lebih cenderung takut, dibanding kaget," jelasnya.
Lebih lanjut, Kirdi Putra menyebut respons penjaga kos tidak bisa begitu saja disimpulan pura-pura kaget.
Ia menangkap kesan apa yang ditunjukkan oleh penjaga kos adalah hal yang tulus.
Kirdi Putra menekankan, dibandingkan rasa kaget, penjaga kos justru terlihat takut saat menemukan Daru tergeletak tak bernyawa dalam kondisi kepala terlilit lakban.
"Orang ini memang takut dan benar-benar baru melihat kejadian ini baru sekali. Tidak bisa dikategorikan bahwa dia pura-pura terkejut."
"Dari yang ditampilkan, responsnya cukup genuine (tulus) kok untuk dia terkejut, tapi lebih besarnya takut," urai dia.
Gerak-gerik Penjaga Kos
Arya Daru Pangayunan ditemukan tewas di kamar kosnya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7/2025) pagi, dalam kondisi kepala terbungkus plastik dan terlilit lakban kuning.
Sebelum Daru ditemukan tewas, istri korban tiga kali menelepon penjaga kos, Siswanto, meminta bantuan untuk mengecek kondisi sang suami.
Hal ini disampaikan Kasubbid Penmas Polda Metro Jaya, AKBP Reonald Simanjuntak.
"Berdasarkan keterangan yang kami dapat dari penyelidik bahwa benar ada istri korban, itu menelepon tiga kali ke nomor penjaga kos," ungkapnya kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (14/7/2025).
Panggilan pertama dilakukan ke nomor Siswanto yang lama, pada Senin (7/7/2025) pukul 22.40 WIB.
Karena tak aktif, istri Daru kembali menghubungi Siswanto. Kali ini, istri Daru menelepon Siswanto di nomornya yang baru.
Mendapat telepon dari istri Daru, Siswanto lantas melihat kamar kos korban dan tertangkap rekaman CCTV membawa sapu.
Namun, Siswanto terlihat tidak mengambil tindakan apa-apa dan hanya sesekali melihat ke arah pintu dan jendela kamar korban.
Istri Daru kembali menelepon pada Selasa pukul 5.27 WIB. Saat itulah Siswanto mengajak rekannya membuka paksa kamar Daru dan menemukan korban telah tewas dalam kondisi kepala terlilit lakban.
"Nah, di situ aktif untuk meminta cek kamar korban kemudian, tanggal 8 Juli 2025, pukul 5.27 WIB kembali istri korban menghubungi penjaga kos untuk meminta cek kembali kamar korban," pungkas Reonald.
Sebagai informasi, dari rekaman CCTV, Daru sempat keluar kamar pada Senin pukul 23.24 WIB. Namun, pada Selasa pagi, Daru ditemukan tewas.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Reynas Abdila/Abdi Ryanda)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.