Diplomat Muda Tewas di Menteng
Teka-teki Isi Kresek yang Dibuang Diplomat Arya Daru Sebelum Tewas, Tetangga Kos Sebut Hal Tak Biasa
Tindak-tanduk Arya Daru sebelum ditemukan tewas pada Selasa, 8 Juli 2025 menjadi sorotan. Termasuk isi kresek yang dibuangnya.
Penulis:
Abdi Ryanda Shakti
Editor:
Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyebab kematian diplomat muda Kementerian Luar Negeri Arya Daru Pangayunan dalam kondisi kepala terlilit lakban di indekos kawasan Menteng, Jakarta Pusat masih menjadi misteri.
Tindak-tanduk Arya Daru sebelum ditemukan tewas pada Selasa, 8 Juli 2025 menjadi sorotan.
Termasuk saat korban membuang sampah pada malam kejadian.
Arya terekam CCTV membawa plastik kresek cukup besar yang diduga sampah ke bagian luar indekos.
Dari rekaman CCTV yang beredar pada Senin (7/7/2025) sekira pukul 23.24 WIB, Arya Daru terlihat keluar dari kamar kos dan membawa kantong kresek.
Baca juga: Kompolnas Pastikan CCTV Kos Diplomat Arya Daru Tak Ada yang Mati, Temukan Hal Penting usai Cek TKP
Kemudian, Arya kembali tanpa membawa kresek.
Ia terlihat kembali masuk ke dalam kamar kos pada pukul 23.25 WIB.
Helmi, tetangga indekos korban menyebut membuang sampah ke bagian luar sendiri merupakan hal tak biasa dilakukan penghuni indekos di tempat tersebut.
Baca juga: Cek TKP Tewasnya Arya Daru, Kompolnas Ungkap Posisi Kunci Pintu Pertama Kali sebelum Dibuka
Menurutnya, pemilik indekos sudah menyiapkan tempat sampah di depan kamar masing-masing jika penghuninya mau membuang sampah.
"Di masing-masing kamar ada disediain tempat sampah, jadi buang di situ. Hampir jarang kita buang di luar," kata Helmi saat ditemui di indekos lokasi kejadian, Selasa (22/7/2025).
Nantinya, kata Helmi, sampah yang diletakkan di depan kamar indekos, akan diambil penjaganya.
Kecuali, lanjut Helmi, ketika ada barang dari penghuni indekos yang berskala besar, baru penghuni biasanya langsung membawa sampah itu ke depan rumah indekos.
"Nanti diambil sama penjaga, enggak nentu, bisa siang bisa pagi diambilnya. Jarang, jarang (buang sampah keluar), kecuali barang-barang besar atau apa gitu," ucapnya.
Meski begitu, Helmi tak ingin menyimpulkan hal tersebut sebagai suatu yang aneh.
Dia hanya meminta agar kasus tersebut bisa segera tuntas dan terang benderang.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.