Senin, 29 September 2025

Beras Oplosan

Profil PT Food Station, BUMD Jakarta yang Terseret Kasus Dugaan Beras Oplosan

PT Food Station Tjipinang Jaya, sebuah BUMD bidang pangan di DKI Jakarta, terseret dalam kasus dugaan beras oplosan.

Laman resmi Food Station
FOOD STATION - Penampakan gedung PT Food Station yang diambil dari laman resminya, 16 Juli 2025. 

TRIBUNNEWS.COM - PT Food Station Tjipinang Jaya, sebuah badan usaha milik daerah (BUMD) bidang pangan di DKI Jakarta, terseret dalam kasus dugaan beras oplosan.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno meminta BUMD tersebut ditindak apabila terbukti bersalah dalam kasus yang bisa merugikan negara hingga Rp99 triliun itu.

Rano mengatakan dia sudah mendapat laporan dari Food Station yang isinya bantahan bahwa pihaknya terlihat. Dia menyebut penyelidikan masih berlangsung sehingga semua pihak diminta bersabar.

“Tapi sulit, ini memerlukan waktu yang panjang untuk diskusi ini. Saya mendapat laporan dari Food Station bahwa ini tidak benar,” kara Rano di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa, (15/7/2025).

“Kalau memang salah, tindak. Enggak ada urusan,” kata pemeran Doel dalam sinetron Si Doel Anak Sekolahan ini saat ditemui di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (15/7/2025).

Food Station terseret kasus dugaan beras oplosan yang beredar di pasaran, khususnya di supermarket dan minimarket.

Setidaknya ada tujuh merek merek beras yang diproduksi PT Food Station yang diduga dioplos, yaitu Alfamidi Setra Pulen, Beras Premium Setra Ramos, Beras Pulen Wangi, Food Station, Ramos Premium, Setra Pulen, dan Setra Ramos.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyebut beras oplosan bahkan beredar di rak supermarket dan minimarket. Beras itu dikemas seolah-olah premium, tetapi kualitas dan kuantitasnya menipu.

Terdapat 212 merek beras yang terbukti tidak memenuhi standar mutu, mulai dari berat kemasan, komposisi, hingga label mutu.

Profil PT Food Station

Dikutip dari laman resminya, Food Station adalah BUMD yang bergerak dalam bidang distribusi, penjualan, jasa pergudangan, pergudangan dalam resi gudang, jasa pertokoan, dan pengangkutan bahan pangan (beras).

Baca juga: Kasus Dugaan Beras Oplosan, Satgas Pangan Polri Sudah Periksa 22 Saksi

BUMD itu mengklaim memiliki fungsi strategis sebagai pilar ketahanan pangan di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya. Di samping itu, Food Station menjadi pusat perdagangan beras & pangan pokok di DKI Jakarta yang mencakup antardaerah dan antarpulau, serta menjadi instrumen pemerintah untuk  pengendalian harga beras di DKI Jakarta dan menjadi acuan harga bagi pasar beras Nasional yang akan menggambarkan isu perberasan secara nasional.

Food Station sudah bepengalaman lebih dari 50 tahun dalam bidang distribusi beras. Perusahaan itu berdiri pada tahun 1972 melalui Akta Notaris No.46 dan Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 39.

Pada tahun 2014 Food Staton Tjipinang Jaya ditetapkan sebagai BUMD  melalui Keputusan DPRD Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 6 tahun 2014.

Disebutkan bahwa aktivitas pengadaan beras dan komoditi lainnya oleh Food Station sepenuhnya dilakukan lewat bekerja sama dengan para produsen beras atau penggilingan padi di seluruh Indonesia ditujukan untuk mendukung program pemerintah dalam ketahanan pangan.

(Tribunnews/Febri/Tribun Jakarta/Dionisius Arya Bima Suci)

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul BUMD Food Station Diperiksa Polisi Buntut Dugaan Beras Oplosan, Wagub Rano: Kalau Salah, Tindak

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan