Pesta Gay di Puncak Bogor
4 Pesta Gay Digerebek di Jakarta dan Bogor 2025: Terbaru 75 Orang Diamankan di Vila Megamendung
Empat pesta gay digerebek di Jakarta–Bogor selama 2025. Terbaru, 75 orang diamankan di Vila Megamendung. Simak kronologi dan polemik hukumnya.
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR -Aparat kepolisian kembali membongkar pesta seks sesama jenis di Indonesia. Teranyar, sebuah vila di kawasan Puncak, tepatnya di Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, digerebek pada Minggu (22/6/2025) malam.
Sebanyak 75 orang diamankan dari lokasi yang disamarkan sebagai acara “family gathering” tersebut.
Penggerebekan yang dilakukan oleh Polres Bogor ini menjadi yang keempat sepanjang tahun 2025.
Sebelumnya, kegiatan serupa terbongkar di Bunker Bar Permata Hijau, hotel di kawasan Rasuna Said, serta hotel di Setiabudi, Jakarta Selatan.
Deretan kasus ini memunculkan kembali perdebatan hukum, moral, hingga hak asasi manusia (HAM).
Baca juga: 3 Fakta Pesta Gay di Vila Bogor: Dinkes Ungkap Hasil Tes Kesehatan, Bupati Bogor Prihatin

4 Pesta Gay Digerebek di Jakarta dan Bogor 2025
Vila Megamendung, Bogor: 75 Orang Diamankan
Kasus terbaru terjadi di sebuah vila mewah di Megamendung. Polres Bogor bergerak cepat setelah menerima laporan dari masyarakat yang mencurigai adanya aktivitas tidak lazim.
Saat penggerebekan dilakukan, petugas menemukan 75 orang—terdiri dari 74 laki-laki dan 1 perempuan—yang tengah mengikuti acara tertutup.
Menurut Kasatreskrim Polres Bogor, AKP Teguh Kumara, kegiatan tersebut dikemas seolah-olah sebagai acara keluarga.
“Kegiatannya ditutup dengan alasan family gathering. Tapi di dalamnya ada pertunjukan seni, lomba menyanyi, lomba menari, dan aktivitas lain yang menyimpang,” kata Teguh, Senin (23/6/2025).
Dari lokasi, polisi mengamankan empat bungkus kondom belum terpakai serta sebilah pedang yang digunakan dalam pertunjukan tari.
Usai pemeriksaan, peserta dipulangkan karena belum ditemukan unsur tindak pidana secara langsung.
Namun, hasil pemeriksaan Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor memunculkan fakta mengejutkan.
Menurut Kepala Dinkes, Fusia Meidiawaty, dari 75 orang yang diperiksa, kurang dari 50 persen dinyatakan reaktif HIV dan sifilis. "Sebagian besar berasal dari wilayah Jabodetabek," ungkapnya.
Baca juga: 10 Kasus Pesta Gay di Indonesia: Mayoritas Ada di Jakarta, Modusnya Beragam
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.