HUT ke-498 Jakarta: Mengenal Kemayoran dari Bandara Pertama hingga Kawasan Ekonomi Modern
Tak hanya menyediakan lahan potensial dan fasilitas lengkap, Kemayoran juga menjadi daya tarik utama bagi para investor dari dalam dan luar negeri.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Provinsi DKI Jakarta akan memperingati hari ulang tahunnya yang ke-498 pada 22 Juni 2025.
Di balik gemerlap ibu kota, terdapat sebuah kawasan yang memiliki sejarah panjang sekaligus masa depan cerah, yakni Kemayoran.
Kawasan ini dulunya dikenal sebagai lokasi bandara internasional pertama di Indonesia, namun kini telah menjelma menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru yang modern dan strategis.
Dahulu, Kemayoran dipenuhi dengan deru mesin pesawat dan lalu lintas udara yang padat.
Bandara Kemayoran menjadi saksi bisu berbagai peristiwa bersejarah sejak masa kolonial hingga awal kemerdekaan.
Namun, sejak penutupannya pada tahun 1985, kawasan ini terus berbenah dan mengalami transformasi besar-besaran.
Baca juga: HUT Ke-498 Jakarta, Nikmati Naik Transjakarta, MRT, dan LRT Gratis 22 Juni 2025
Kini, Kemayoran telah berkembang menjadi kawasan hunian dan bisnis yang vital bagi ibu kota.
Tak hanya menyediakan lahan potensial dan fasilitas lengkap, Kemayoran juga menjadi daya tarik utama bagi para investor dari dalam dan luar negeri.
“Empat dekade ini kami dedikasikan untuk memastikan kawasan Kemayoran berkembang sesuai zamannya, tanpa kehilangan jati dirinya sebagai aset negara,” ujar Direktur Utama PPK Kemayoran, Teddy Robinson, kepada wartawan, Kamis (19/6/2025).
Transformasi Menyeluruh: Dari Ekonomi hingga Lingkungan
Transformasi Kemayoran tidak hanya terjadi di sektor infrastruktur dan ekonomi.
Program seperti “Kemayoran Terang” dihadirkan untuk memastikan pencahayaan jalan yang memadai demi keamanan warga.
Selain itu, sistem pengamanan 24 jam dengan kamera pengawas di berbagai titik semakin meningkatkan kenyamanan kawasan.
Komitmen terhadap pembangunan berkelanjutan juga diwujudkan dengan pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di kawasan Hutan Kota atau Utan Kemayoran.
Langkah ini menjadi bukti nyata upaya pelestarian lingkungan sekaligus mendukung ekosistem kota yang sehat.
“Kemayoran kini berkembang menjadi kawasan modern yang tidak hanya fungsional dan menarik secara ekonomi, tetapi juga sehat dan lestari secara ekologis,” tambah Teddy.
Dari Pekan Raya hingga Wisma Atlet: Ragam Wajah Kemayoran

Selain sebagai kawasan bisnis dan hunian, Kemayoran juga menjadi pusat berbagai kegiatan berskala besar.
Sejak 1992, wilayah ini menjadi lokasi tetap penyelenggaraan Pekan Raya Jakarta (PRJ), ajang pameran tahunan yang digelar dalam rangka ulang tahun Jakarta.
Tak hanya itu, Wisma Atlet Kemayoran juga berdiri megah sebagai warisan perhelatan Asian Games 2018, yang kini dimanfaatkan sebagai hunian vertikal dan fasilitas publik lainnya.
Baca juga: Momen HUT Jakarta di PRJ: Anies Baswedan Diserbu Warga, Heru Budi Justru Disoraki Pengunjung
Wilayah dan Demografi Kemayoran
Kecamatan Kemayoran berada di bagian utara Jakarta Pusat dan berbatasan langsung dengan Tanjung Priok (Jakarta Utara), Sawah Besar, Kelapa Gading, Cempaka Putih, dan Johar Baru. Kecamatan ini terdiri dari 8 kelurahan
- Gunung Sahari Selatan (10610)
- Kemayoran (10620)
- Kebon Kosong (10630)
- Harapan Mulya (10640)
- Cempaka Baru (10640)
- Utan Panjang (10650)
- Sumur Batu (10640)
- Serdang (10650)
Berdasarkan data Kemendagri 2021, jumlah penduduknya mencapai 259.629 jiwa dengan kepadatan 36.010 jiwa/km⊃2;. Mayoritas penduduknya memeluk agama Islam (85,54 persen), disusul Kristen (11,46%), Buddha (2,55%), Hindu (0,43%), dan Konghucu (0,02%). Di wilayah ini juga terdapat berbagai rumah ibadah seperti 79 masjid, 111 musala, 20 gereja Protestan, 3 vihara, dan 1 gereja Katolik.
Akses Transportasi Lengkap dan Terintegrasi

Kemayoran memiliki akses transportasi yang lengkap, menjadikannya kawasan yang sangat strategis. Beberapa moda transportasi umum yang melintasi wilayah ini meliputi:
- KAI Commuter Line Cikarang – Stasiun Kemayoran
- BRT Transjakarta Koridor 14 – Halte Kemayoran
- Bus Transjakarta 14B – Terminal Senen–Tanjung Priok
- Mikrotrans JAK 24 – Terminal Pulo Gadung–Senen
- Minitrans 2M – Pulo Gadung–Jakarta Kota
- Bus DAMRI – Megaglodok Kemayoran–Terminal Poris Plawad
Menjelang ulang tahun Jakarta yang ke-498, Kemayoran menjadi bukti nyata bahwa sejarah dan masa depan dapat berjalan beriringan.
Dari jejak bandara internasional pertama di Indonesia, Kemayoran kini menjelma sebagai simbol kota yang maju, sehat, ramah lingkungan, dan siap menyambut masa depan.
Motif Penculikan-Pembunuhan Kacab Bank BUMN Terungkap, Pemindahan Uang dari Rekening Dormant |
![]() |
---|
Gibran Utus 3 Pengacara Pribadi, Sidang Gugatan Ijazah Rp 125 Triliun Kembali Ditunda, Mengapa? |
![]() |
---|
Subhan Tegaskan Gugatan Rp125 T ke Gibran Bukan untuk Dirinya: Nanti Tiap Warga Dapat Rp450 Ribu |
![]() |
---|
Sosok AAF, Pria yang Pukul Polisi Lalu Lintas di Gunung Sahari, Pernah Dirawat di Rumah Sakit Jiwa |
![]() |
---|
Sidang Korupsi Impor Gula, Hotman Paris Ucapkan Terima Kasih Kepada Saksi Patahkan Dakwaan Jaksa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.