Ibu Muda Tewas Bersimbah Darah di Karawang, Tetangga Sempat Dengar Teriakan Minta Tolong
Lusi Pebiani (24), seorang ibu muda di Karawang, Jawa Barat ditemukan tewas mengenaskan dalam kamar. Lusi diduga adalah seorang korban KDRT
Editor:
Erik S
TRIBUNNEWS.COM, KARAWANG- Lusi Pebiani (24), seorang ibu muda di Karawang, Jawa Barat ditemukan tewas mengenaskan dalam kamar rumah di Perumahan Lemahmulya Indah, Desa Lemahmulya, Kecamatan Majalaya, Kamis (12/6/2025).
Tetangga menduga Lusi adalah korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Kasi Humas Polres Karawang, Ipda Solikhin, membenarkan kejadian nahas ini, namun ia belum bisa menjelaskan motif di balik kejadian tersebut.
Baca juga: Sosok Anggota DPRD Banyuwangi yang Jadi Tersangka KDRT, Sempat Bantah Aniaya Istri
"Masih kita tangani nanti ya kalau sudah selesai pemeriksaan akan kita kabari. Sejauh ini motif kejadian yang menewaskan seorang masih didalami," singkat Solikhin pada Kamis (12/6/2025).
Ia memastikan polisi sudah mendatangi lokasi kejadian dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
"Mohon waktu, kami akan segera menyampaikan hasil penyelidikan lebih lanjut," katanya.
Saat ditemukan warga, terdapat anak korban usia 5 tahun yang sedang menangis dan bayi di dekat jasadnya.
Selain itu, warga juga menemukan suami korban bernama Bagus Setiyojati (26) di tempat yang sama dengan kondisi kritis alami luka parah.
Tim Inafis Polres Karawang tengah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Garis polisi nampak terpasang di pagar rumah bercat cokelat.
Dari informasi dihimpun diduga merupakan korban penganiayaan oleh suaminya sendiri. Saat kejadian itu juga disaksikan kedua anaknya.
Penuturan tetangga
Dita (33), tetangga korban, mengatakan, Sang istri diketahui bernama Lusi Pebiani (24) dan suaminya Bagus Setiyojati (26).
Baca juga: Jadi Korban KDRT, Cut Intan Nabila Nilai Tak Ada Keselarasan Ucapan dan Perilaku Armor Toreador
Ia menerangkan, kejadian diperkirakan sekitar pukul 01.30 WIB, Kamis (12/6/2025), Dita mendengar teriakan minta tolong dari Lusi.
"Denger, pokoknya minta tolong sama teriak, sama nangis. Kemudian saya langsung telepon Bu RT, kan dia saudaranya sekaligus Bu RT kan, jadi saya telepon," kata Dita pada Kamis (12/6/2025).
Ia menghubungi ketua RT karena mencurigai bukan seperti ribut - ribut biasa karena anak korban yang berusia 5 bulan juga terdengar menangis.
Kemudian ketua RT berserta istrinya dan petugas keamanan datang.
Sumber: Tribun bekasi
Pelajar SMA Keluhkan Menu MBG di Sukabumi Bau: Nasi Berlendir |
![]() |
---|
Motif Ekonomi Diduga Menjadi Penyebab Dua Oknum Kopassus Terjerat Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN |
![]() |
---|
Mengenal Smart Instalasi Tahanan Militer, Penjara Berteknologi AI Tempat 2 Oknum Kopassus Ditahan |
![]() |
---|
Apa Motif Pembunuhan 2 Petani yang Jasadnya Terkubur di Kebun Alpukat? Seorang Pelaku Ditangkap |
![]() |
---|
Cuaca Kota Bogor Hari Ini, 18 September 2025, Diprediksi Hujan Ringan Siang hingga Malam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.