DPRD Jakarta Dukung Pembuatan Perda Larangan Pengamen Ondel-Ondel 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Ketua DPRD DKI Jakarta Khoirudin mengatakan, ondel-ondel merupakan warisan kekayaan budaya betawi yang seharusnya menjadi simbol identitas daerah. 

Khoirudin sepakat agar ondel-ondel tidak dijadikan jadi instrumen mengamen.

"Ngamen saja sudah melanggar Perda apalagi menggunakan istilahnya atribut budaya sebagai alat buat ngamen ini merendahkan budaya Betawi saya setuju dengan pak Gubernur," kata Khoirudin di Kantor DPRD Jakarta, Selasa (10/6/2025). 

Baca juga: Penampakan Mural God of War Ragnarok di Kota Tua Jakarta: Ada Thor, Kratos, Atreus, dan Ondel-ondel

Sebagai langkah konkret larangan mengamen menggunakan atribut ondel-ondel, DPRD mendukung usulan pembuatan peraturan daerah (Perda). 

"Kita di DPRD sedang menunggu saja usulan yang dibuat oleh para praktisi budaya Betawi dalam hal ini Bamus Betawi dan yang lainnya sudah berkali-kali membuat workshop dan seminar," jelas dia. 

Jika draft usulan pembuatan perda larangan pengamen ondel-ondel rampung, DPRD memastikan bakal masuk ke dalam pembahasan prioritas agar cepat dijadikan produk hukum.

"Setelah draft-nya selesai diserangkan ke eksekutif selanjutnya kita akan melakukan proses pembahasan dan kita target secepatnya untuk jadi perda," kata Khoirudin. 

Sebelumnya diberitakan, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung sebelumnya membuat gebrakan baru dengan melarang adanya pengamen ondel-ondel.

Ia pun menegaskan bakal segera mendorong pembentukan aturan atau undang-undang untuk melestarikan ondel-ondel sebagai Budaya Betawi.

Baca juga: Viral Video 2 Pengamen Rusak Bus Primajasa di Tangerang, Nasibnya Berakhir Ditangkap Polisi

“Ya sekarang ini saya akan meminta ondel-ondel bukan untuk di jalanan. Tapi merupakan bagian dari budaya utama Betawi,” kata Pramono, Rabu (28/5/2025).

Maraknya pengaman ondel-ondel pun disebutnya sebagai gambaran dari kurangnya fasilitas dan perhatian terhadap pelaku seni.

Orang nomor satu di Jakarta ini pun menjanjikan bakal memberikan perhatian lebih kepada 42 sanggar ondel-ondel yang saat ini terdata di ibu kota.

“Saya termasuk yang kemudian memesankan supaya, mohon maaf, ondel-ondel tidak digunakan untuk mencari mengamen. Tetapi betul-betul dirawat dengan baik,” tuturnya.

Penulis: Yusuf Bachtiar

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Ketua DPRD Jakarta Sebut Pengamen Ondel-Ondel Rendahkan Budaya Betawi