Senin, 29 September 2025

Demo di Jakarta

Tokoh Muda Betawi Ajak Pemuda Tak Mudah Terprovokasi di Tengah Aksi Demonstrasi

Tokoh muda Betawi Abu Bakar Maulana menyerukan agar generasi muda tidak mudah terprovokasi di tengah maraknya aksi demonstrasi di Jakarta.

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Wahyu Aji
Tribunnews.com/Reynas Abdila
JAKARTA LENGANG - Jalan Gatot Subroto Jakarta lengang pagi ini. WFH dan aksi massa ubah wajah Jakarta yang biasanya padat di jam sibuk. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tokoh muda Betawi Abu Bakar Maulana menyerukan agar generasi muda tidak mudah terprovokasi di tengah maraknya aksi demonstrasi di Jakarta.

Abu Bakar Maulana lahir dan besar di Jakarta dari keluarga Betawi yang masih memegang teguh tradisi leluhur. 

Sejak muda, Abu Bakar aktif di berbagai organisasi kepemudaan dan komunitas kebudayaan Betawi.

Ia dikenal sebagai sosok yang vokal menyuarakan pentingnya menjaga identitas Betawi di tengah arus modernisasi Jakarta sebagai kota global.

Abu Bakar menegaskan Jakarta sebagai kota global dan berbudaya harus dijaga dari kericuhan serta upaya memecah belah bangsa.

Rangkaian aksi yang berlangsung sejak 25 Agustus 2025 hingga dini hari 31 Agustus 2025 menurut dia, awalnya dimaksudkan untuk menyuarakan aspirasi masyarakat. 

Namun, situasi berubah ketika aksi tersebut diwarnai kericuhan dan menimbulkan korban jiwa.

“Jakarta ini kota global dan berbudaya. Budaya anak Betawi itu toleran dan damai. Aspirasi boleh disampaikan, tapi jangan sampai menimbulkan rusuh,” tegas Abu Bakar dalam keterangan Senin (1/9/2025).

Ia juga menyampaikan belasungkawa atas jatuhnya korban dalam aksi tersebut, sekaligus mengajak warga Betawi menjaga keamanan ibu kota.

“Sebagai anak Betawi, kita tidak ingin ada chaos, rusuh, atau ricuh lagi di tanah Betawi. Mari kita jaga kampung kita agar tetap aman,” ujarnya.

Abu Bakar menekankan pentingnya kewaspadaan generasi muda agar tidak mudah diadu domba oleh pihak-pihak berkepentingan.

“Musuh kita bukan sesama anak bangsa, tapi perpecahan itu sendiri. Jangan sampai kita dijadikan alat untuk melemahkan persatuan,” katanya.

Menurutnya, stabilitas nasional sangat penting untuk mendukung agenda kebangsaan, terlebih di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.

“Saya yakin Presiden Prabowo mendengar aspirasi rakyat, terbukti dengan pertemuan bersama para ketua umum partai politik di Istana Negara hari ini. Itu langkah penting untuk merawat persatuan,” tambahnya.

Ia pun menyerukan semangat kebersamaan khas warga Betawi.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan