Pelayanan RSUD di Jakarta Dinilai Belum Maksimal, Anggota DPRD Dorong Perbaikan
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) menjadi pilihan masyarakat menengah ke bawah di Jakarta dalam mendapatkan pelayanan kesehatan yang terjangkau.
Penulis:
Reynas Abdila
Editor:
Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) menjadi pilihan masyarakat menengah ke bawah di Jakarta dalam mendapatkan pelayanan kesehatan yang terjangkau.
Namun terdapat laporan dari masyarakat bahwa pelayanan di RSUD masih menghadapi berbagai kekurangan.
Hal itu seperti disampaikan Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, Hardiyanto Kenneth saat evaluasi kinerja RSUD di gedung DPRD DKI Jakarta, dikutip Sabtu (31/5/2025).
Menurutnya, terdapat dua masalah yang melatarbelakanginya antara lain komunikasi manajemen RSUD kepada pasien dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang menangani perawatan.
"Keluhan utama dari pasien RSUD di Jakarta adalah waktu tunggu yang panjang, baik saat pendaftaran, pemeriksaan dokter, maupun tindakan medis lanjutan," kata Kenneth.
Baca juga: Covid-19 Meningkat di Asia, Kemenkes RI Beri Instruksi Rumah Sakit dan Puskesmas Memperketat Deteksi
Hal ini disebabkan oleh tingginya jumlah pasien yang tidak sebanding dengan jumlah tenaga medis dan fasilitas yang tersedia.
"Di RSUD Cengkareng saat sidak beberapa waktu lalu, saya menemukan bahwa SDM tenaga medisnya sangat kurang. Jadi kalau memang kurang orang, itu akan berdampak terhadap pelayanan," paparnya.
Selain itu, calon-calon pasien yang menumpuk juga mendapat kepastian informasi sehingga mengakibatkan kesalahpahaman antara calon pasien terhadap RSUD.
RSUD di Jakarta kerap kekurangan dokter spesialis, perawat, dan tenaga kesehatan lainnya.
"Di beberapa rumah sakit, rasio pasien terhadap tenaga medis sangat tinggi sehingga pelayanan menjadi tidak optimal," tegas Kent, sapaannya.
Kent menyoroti birokrasi yang berbelit, banyak calon pasien merasa kesulitan memahami prosedur yang harus dilalui, terutama bagi mereka yang berasal dari kelompok usia lanjut atau pendidikan rendah.
Petugas RSUD semestinya responsif menangani calon pasien yang tengah menunggu perawatan di IGD maupun ruang rawat.
Tak jarang calon pasien ditelantarkan di ruang tunggu tanpa penjelasan lebih lanjut.
"Calon Pasien ditaruh di ruang transit untuk menunggu kamar atau menunggu ruang IGD. Dari pihak rumah sakit tidak menjelaskan ini ruang apa. Makanya kadang-kadang suka ada komplain, Masyarakat merasa ditelantarkan.
Baca juga: Kronologi Polisi di Papua Ditembak OTK Usai Antar Korban Kecelakaan ke Rumah Sakit
Dia menyarankan agar pihak RSUD untuk melapor ke Dinas Kesehatan DKI Jakarta jika membutuhkan penambahan SDM tenaga medis, atau bisa berdiskusi dengan DPRD untuk mencari jalan keluarnya.
Sidang Cerai Perdana Andre Taulany Akan Digelar 24 September, sang Artis Wajib Hadir? |
![]() |
---|
HIPMI Jakarta Utara Lantik Pengurus Baru, Ini Program yang Akan Dijalankan di 2025-2028 |
![]() |
---|
Ruben Onsu Dilarikan ke Rumah Sakit, Betrand Peto Jenguk sang Ayah: Cepat Sembuh |
![]() |
---|
6.118 Personel Polisi Kawal Jalannya Aksi Unjuk Rasa Ojek Online Hari Ini |
![]() |
---|
Anggota DPR Desak Kapolri Turun Tangan Temukan 3 Orang Hilang saat Demo Agustus 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.