Rabu, 1 Oktober 2025

Operasi Brantas Jaya 2025, 734 Personel Diterjunkan Tindak Premanisme di Kawasan Jakarta Barat

Kabag Ops juga menyampaikan bahwa tim akan disebar ke sejumlah titik rawan di wilayah hukum Polda Metro Jaya, khususnya di Jakarta Barat

Tribunnews/Alfarizy
OPERASI BRANTAS JAYA - Polda Metro Jaya menggelar Operasi Brantas Jaya 2025 di kawasan Jakarta Barat, Selasa (13/5/2025). Sebanyak 734 pasukan diterjunkan untuk menindak aksi premanisem. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polda Metro Jaya menggelar Operasi Brantas Jaya 2025 untuk menindak aksi premanisme yang meresahkan masyarakat di wilayah DKI Jakarta.

Operasi ini melibatkan 734 personel gabungan, yang terdiri dari unsur Polisi, TNI, dan Satpol PP. 

Kabag Ops Polda Metro Jaya, Kombes Pol I Ketut Gede Wijatmika, mengatakan, operasi ini merupakan bentuk kehadiran negara dalam menjawab keresahan publik terhadap isu premanisme yang berkembang belakangan.

“Hari ini kami laksanakan tugas, turun ke lapangan untuk memberikan rasa nyaman dan aman di tengah masyarakat," kata Ketut Gede, saat apel gabungan, Selasa (13/5/2025) malam.

"Kita tahu ada isu-isu yang berkembang, yaitu gangguan premanisme. Negara harus hadir di tengah masyarakat,” imbuhnya.

Dalam arahannya, Kabag Ops juga menyampaikan bahwa tim akan disebar ke sejumlah titik rawan di wilayah hukum Polda Metro Jaya, khususnya di Jakarta Barat.

Baca juga: Kapolri Sebut Judi dan Penipuan Online jadi Peringkat Satu Kejahatan Siber di Indonesia

Dia berharap para personel dapat menjalankan tugas secara simpatik namun tegas terhadap pelaku gangguan kamtibmas.

“Kalau memang kita menemukan (pelaku) yang mengganggu atau upaya yang memberikan rasa takut atas aktivitas masyarakat, kami turun ke lapangan. Harapannya supaya kami lebih bersikap simpatik terhadap masyarakat,” ujarnya.

Lebih lanjut, Kabag Ops menambahkan, operasi ini digelar sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, menyatakan bahwa operasi ini akan difokuskan pada penindakan terhadap aksi-aksi premanisme yang kerap terjadi di ruang publik.

“Personel 534 itu yang terbuka. Jadi yang tertutup itu 200 (personel), dengan sasaran tindakan premanisme yang meresahkan masyarakat,” ujar Ade Ary.

Dalam praktiknya, ratusan personel itu akan dibagi dalam lima sektor dan akan ditenpatkan pada tiga titik di kawasan Jakarta Barat, dengan titik awal di Polsek Kembangan.

Para personel diterjunkan menggunakan kendaraan roda dua dan kendaraan roda empat.

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved