Terlilit Utang Pinjaman Online hingga Diceraikan Istri, Pria di Tangerang Selatan Nekat Bunuh Diri

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Entah apa yang ada dipikiran seorang pria berinisial Y yang tewas akibat nekat bunuh diri di sebuah apartemen di kawasan Pondok Aren, Tangerang Selatan.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menyebut Y melompat dari lantai F2 apartemen yang ditinggali oleh sahabatnya berinisial N.

Baca juga: Korban Selamat Ceritakan Kronologi Kapal Wisata Pulau Tikus Bengkulu Tenggelam hingga 7 Orang Tewas

"Penemuan mayat diduga jatuh dari apartemen. Kejadian hari Sabtu tanggal 10 Mei 2025 pukul 13.00 WIB," kata Ade Ary kepada wartawan, Senin (12/5/2025).

Ade Ary mengatakan awalnya korban datang ke unit apartemen N tersebut. Saat itu, N tengah mandi sehingga korban berada di kamar bernomor 0612 bersama anak N.

Setelah selesai mandi, N tidak menemukan korban di kamarnya.

Lalu ketika mengecek handphone, ternyata korban mengirimkan pesan ke dirinya dan grup kantornya untuk meminta maaf.

"(Korban) berpamitan dan minta maaf kepada saksi (N) serta tim content teman-teman korban," ungkapnya.

Kemudian, saksi sempat mencari korban karena khawatir. Namun, panggilan telepon dari saksi pun tak diangkat hingga ada info jika ada seseorang yang tewas karena terjatuh di dekat lobi apartemen.

Benar saja, setelah dicek, ternyata jasad pria yang tewas akibat terjatuh dari lantai F2 apartemen ternyata Y.

Baca juga: Aksinya Perkosa Keluarga Pasien Ketahuan, Dokter PPDS di Bandung Coba Bunuh Diri

Dari hasil pemeriksaan N, kata Ade Ary, korban ternyata sempat bercerita kalau dirinya terlilit utang. Kemudian, korban juga tengah menjalani proses cerai dengan istrinya.

"Korban sedang ada masalah kaitan adanya pinjaman online (Pinjol) yang belum dibayarkan dan masalah keluarganya yang sedang mengurus penceraiannya dengan mantan istrinya yang sampai sekarang belum selesai juga dalam pengurusannya," tuturnya.

Selanjutnya jasad korban pun dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang untuk proses pemeriksaan lebih lanjut.

Disclaimer: Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.

Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.